Gaji Tidak Kunjung Dibayarkan, Guru MDTA Mengadu ke Komisi III DPRD Pekanbaru

Gaji Tidak Kunjung Dibayarkan, Guru MDTA Mengadu ke Komisi III DPRD Pekanbaru
suasana guru MDTA mengadu ke Komisi III DPRD Kota Pekanbaru

PEKANBARU (RA) - Perwakilan guru Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) se Pekanbaru mengadu ke Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (11/6/2016).

Kedatangan puluhan guru MDTA ini langsung diterima oleh Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Ir Nofrizal MM dan didampingi para anggota yang lainnya diantaranya Zainal Arifin dan H Marlis Kasim.

Dalam laporannya, salah seoarang guru MDTA, Salahudin mengaku sudah 6 bulan ini terhitung sejak Januari 2016 insentif para guru tak kunjung cair, bahkan berbagai upaya sudah dilakukan namun tidak membuahkan hasil.

"Sudah berbagai instansi kami temui termasuk Dinas Pendidikan tapi tak membuahkan hasil, kami cuma dijanjikan insentif segera keluar, bahkan sebelum bulan ramadhan tapi buktinya apa, cuma janji-janji saja," terang Salahudin.

Tak hanya itu, Salahudin juga menyampaikan kekhawatirannya dan para guru lainnya terkait wacana pemotongan insentif guru MDTA dikarenakan adanya rasionalisasi anggaran.

"Kalau dulu kami bertanya kapan insentif kami keluar, tapi kalau sekarang kami bertanya ada apa dengan insentif kami ini, kerena sudahlah belum cair akan dipotong pula, kami tidak mau, hari ini hanya beberapa guru saja yang datang, jangan sampai kami membawa tiga ribu guru lagi kesini, jadi kami minta apa yang kami sampaikan segera diakomodir," tegas Salahudin.

Sementara itu Rahmat, Guru MDTA lainnya juga menyampaikan hal serupa. Dimana, dirinya berharap kalangan DPRD bisa membantu menjembatani persolan dana insentif guru tak kunjung cair tersebut.

"Satu bulan dana insentif yang kami terima itu sebesar Rp 650.000 kalau keluarnya hanya dua bulan, buat bayar rumah kredit motor aja tidak cukup, jadi kami minta diabayar tuntas semuanya minimal 3 bulan, dan pemerintah jangan cuma PHP kami, kalau ngak keluar apa solusinya, kalau keluar kapan waktunya, karena hingga juni ini insetif kami belum dibayar juga," terangnya.

"Untuk itu, kepada para anggota dewan terutama di Komisi III DPRD Kota Pekanbaru ini, kami berharap bisa dicarikan solusi sesegera mungkin dan dikominikasikan dengan Pemerintah, apa yang sebenarnya yang terjadi," sambung Rahmad.

Menanggapi pengaduan tersebut, Nofrizal bernjanji akan segera mengakomodir dan segera mengkomunikasikan dengan pemerintah dan instansi terkait, guna membantu pencairan dana insentif guru selama 6 bulan.

"Mereka belum terima insentif selama 6 bulan, dan tadi apa yang disampaikan ke kita mereka berharap Pemko segera mencairkan dan jangan ditunda-tunda, karena ini hak para guru," ungkap Nofrizal.

Untuk itu, lanjut Nofrizal, langkah yang diambil tentunya mengkomunikasikan persoalan ini dengan instansi terkait, baik itu Kemenag, hingga kepada Dinas yang pengelolaan keuangan daerah.

"Kita langsung koordinasi langsung dengan Kemenag, dan kita juga akan lakukan komunikasi dengan Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, karena jangan sampai mereka sudah berharap insentifnya akan cair tapi ternyata kas daerah tidak cukup, dan tentunya kita berharap juga pada bulan ramadhan ini insentif para guru bisa segera dibayar minimal 3 bulan," terangnya. (DWI)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index