TI Salah Satu Pemicu Seseorang Terjerumus Masuk Kelompok Radikal

TI Salah Satu Pemicu Seseorang Terjerumus Masuk Kelompok Radikal
Kasubdit Pengawasan BNPT Dr Hj Ani Intan Dulung saat menyempaikan sambutan sekaligus membuka acara

RIAUAKTUAL.COM - Kemajuan Teknologi Informasi (TI) saat ini diibaratkan sebagai dua mata pisau yang memiliki fungsi berbeda, satu sisi bisa membuat seseorang bisa mengetahui berbagai informasi positif dengan cepat.

Tapi pada sisi lain seseorang bisa juga dengan mudah mendapatkan informasi-informasi negatif, seperti dengan begitu bebasnya berbagai pemberitaan atau vidio terkait paham radikalisme, terorisme dan sebaginya.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia diwakili oleh Kasubdit Pengawasan BNPT,  Dr Hj Ani Intan Dulung MHI, saat membuka acara Dialog Film sebagai media gagasan damai kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Atas, Madrasyah Aliyah dan sederajat. Yang diselenggarakan oleh BNPT Republik Indonesia dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Riau, Rabu (18/5), di Hotel Alfha Pekanbaru.

Karena itulah, penggunaan internet oleh generasi muda saat ini menurutnya harus terus mendapat perhatian dan kotrol dari para orang tua, karena dari berbagai data yang diperoleh, pelaku terorisme ini sebagian besar merupakan dari mereka yang usia produktif, yakni 17 hingga 29 tahun.

Pencegahan masuknya paham radikalisme itu harus diawali dari lingkungan keluarga, orang tua harus selalu dapat mengawasi kegiatan-kegiatan anak-anaknya di luar, terlebih ketika sang anak telah ikut bergabung dengan suatu organisasi. "Jangan sampai organisasi yang dimasuki anak-anak kita itu bisa membawa hal yang tidak baik bagi mereka nantinya," kata Intan.

Karena itulah, menurut Intan pihak BNPT saat ini rutin menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan terhadap masuknya paham-paham radikalisme ini, dan bagi daerah atau Provinsi yang dikategorikan sebagai daerah yang memang sudah banyak terdapat keberadaan anggota paham radikalisme tersebut, kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya sebagai pada sosialisasi pencegahan, namun lebih dari itu, yakni upaya memberantasnya.

Sementara Ketua Bidang Pemuda dan Perempuan FKPT Riau Eddi Yusti SH MH, selaku panitia acara menyampaikan bahwa paham radikalisme yang saat ini telah menyebar sampai kepada generasi muda, menuntut lembaga terkait untuk bisa terus memberi pencegahan, salah satunya adalah seperti yang dilaksanakan saat ini.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melibatkan masyarakat seperti pada bidang pendidikan, karena memang sebagian bersar yang masuk atau terpengaruh untuk ikut bersama penganut paham radikal itu, kebanyakan adalah dari generasi muda, aka-anak usia sekolah.

"Melalui kegiatan ini akan diparapkan tentang pencegahan penyebaran paham radikalisme ditengah masyarakat, membantu pemerintah dalam memberi pemehaman akan bahaya paham radikalisme dan terorisme, melakukan langkah nyata antisipasi ditengah masyarakat dalam mencegah masuknya paham radikalisme dan terorisme," pungkasnya.


Laporan : NIK

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index