Para perempuan ini dibunuh pacar gara-gara tolak ajakan bercumbu

Para perempuan ini dibunuh pacar gara-gara tolak ajakan bercumbu
ilustrasi

RIAUAKTUAL.COM - Bagi perempuan, sebuah kehormatan merupakan harga mahal. Mereka tidak akan sembarangan memberikan kepada pria bukan pendamping sahnya. Sehingga sudah sepantasnya mereka menolak ajakan bercinta bila belum diberi kepastian.

Bagi pria berpredikat 'gentlemen', sudah pasti sadar terhadap kondisi ini. Namun, tidak semua kaum adam berpikir lurus. Banyak juga mereka justru tersinggung ketika kekasihnya menolak ajakan bercumbu. Bahkan tidak sedikit para perempuan tewas akibat mempertahankan kehormatannya.

Seperti dialami Ega Priska. Perempuan ini tewas dengan cara tragis. Lehernya digorok sang pacar lantaran murka ditolaknya ketika diajak ciuman.

Perempuan berusia 20 tahun ini, dibunuh RS alias Omeng, sang pacar, di Kampung Babakan, Desa Sukalilah, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Selasa (9/5) lalu, sekitar pukul 22.00 WIB.

Singkat cerita, saat kejadian pelaku tengah menasihati korban agar tidak bermain dan nongkrong setiap malam dengan pria lain. Nasihat itu diberikan Omeng sambil memeluk Ega. Merasa dapat kesempatan bercumbu, omeng tak segan menyodorkan bibirnya ke Ega.

Namun, saat hendak mencium, korban menolaknya dan sempat melakukan dorongan pada pelaku. Apalagi ditambah tamparan serta cacian, sehingga membuat pelaku murka.

Entah setan apa merasuki, pelaku langsung menarik sebilah pisau di pinggangnya dan langsung menggorok leher Ega. Perempuan ini pun tewas. Usai tak bernyawa, korban diseret ke bawah pohon bambu dan ditutupinya dengan daun.

"Pelaku melakukan perbuatan tersebut kepada korban karena masalah asmara," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, kemarin.

Tidak ada pelarian. Sebab usai kejadian pelaku langsung menyerahkan diri pada kepolisian.

Bukan hanya Ega mengalami nasib tragis akibat mempertahankan kehormatan. Khairunisa, warga Lopang Cilik, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, juga alami hal serupa.

Sama-sama berusia belia seperti Ega, perempuan ini justru lebih tragis. Dia tewas lantaran menolak ajakan Hari Sutiono (32), sang kekasih, berhubungan badan. Kemudian mayatnya dibuang di pinggir Jalan Raya Cilegon Serang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Peristiwa itu terjadi pada 13 Oktober 2014 lalu.

Usai membunuh, Hari tidak seperti Omeng. Dia justru kabur dan menjadi buron. Beruntung, setelah beberapa bulan pelaku akhirnya berhasil diciduk di kampung halamannya, Sidoarjo, Jawa Timur.

Dalam kasus pembunuhan ini petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebuah mobil unit Daihatsu Xenia A 1269 AJ. Kendaraan roda empat ini digunakan untuk membuang jasad korban. Serta sebuah motor milik pelaku, diketahui digunakan untuk menjemput korban dari terminal Pakupatan ke gudang barang PT Rajawali dan pakaian korban.

"Motifnya asmara, mereka pacaran diajak berhubungan tidak mau, seminggu setelah ditemukannya korban, pelaku melarikan diri ke Sidoarjo dan ditangkap di sana," kata Kapolres Serang AKBP Yudi Hermawan.

Hari tidak bisa mengelak telah membunuh Khairunisah lantaran menolak ajakan bercinta. "Saya ajak berhubungan intim malah dia enggak mau, dia malah minta handphone Samsung yang harganya 5 juta" katanya.

Petugas keamanan gudang PT Rajawali Nusindo di daerah Cikepuh Kota Serang ini, juga mengaku membunuh korban dengan mencekik hingga tewas. "Saya cekik, tapi dia enggak ngelawan juga pasrah gitu, lumayan lama ada 5 menit saya cekik sampai keluar air mata saya lepas" jelasnya.

Akibat perbuatannya pelaku yang kini mendekam di sel tahanan Mapolres Serang, dijerat pasal 339 jo 338 tentang pembunuhan dengan ancaman penjara seumur hidup. (merdeka.com)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index