PEKANBARU (RA) - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali menghanguskan sejumlah wilayah di Riau.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD) Damkar Riau mencatat setidaknya empat daerah masih mengalami Karhutla, yakni Kabupaten Kampar, Rokan Hilir, Siak, dan Bengkalis.

Kepala BPBD Damkar Riau, M Edy Afrizal, mengatakan pemadaman masih berlangsung intensif oleh tim gabungan di lapangan.

Namun upaya tersebut kini bergantung sepenuhnya pada pemadaman darat, lantaran seluruh helikopter water bombing yang sebelumnya disiagakan di Riau telah ditarik ke pusat.

"Pemadaman terus dilakukan oleh petugas gabungan. Namun tim juga sempat mengalami kendala dalam mendapatkan sumber air," kata Edy, Minggu (16/11/2025).

Kondisi ini memaksa Pemprov Riau kembali mengajukan bantuan helikopter water bombing ke pemerintah pusat. Seluruh helikopter sebelumnya ditarik karena kontrak operasional telah berakhir.

"Helikopter di Riau sekarang tidak ada lagi, sudah ditarik ke pusat. Tapi kami sedang mengajukan bantuan helikopter lagi mengingat saat ini masih terjadi Karhutla," jelasnya.

Meski begitu, Edy menegaskan situasi Karhutla di Riau masih terkendali. Meskipun tak memiliki dukungan udara, tim darat dimaksimalkan dan beberapa wilayah sudah diguyur hujan dengan intensitas rendah.

"Walaupun masih ada Karhutla, tapi masih terkendali. Beberapa daerah juga sudah turun hujan meskipun intensitasnya masih rendah," ujarnya.

Sebelum penarikan, Pemprov Riau memiliki 11 unit helikopter yang disiagakan untuk patroli dan pemadaman Karhutla. Di antaranya:

Blackhawk UH-60A (N61AA)

Mi-BAMT (RA-22747)

Mi-BAMT (RA-22834)

Superpuma A533212 (P2-MHL)

Mi-8AMT (RA-22729) - heli water bombing

Blackhawk UH-60A (N260UH) - heli water bombing

Blackhawk UH-60A (N60CU) - heli water bombing

Kamov KA-320 - heli water bombing

Bell 505 (PK-WSA) - patroli

Hell 206 1.4 (PK-FBI) - patroli

Bell 412 SP (PK-DAS Kemenhut) - patroli

#Kebakaran Lahan #Riau