RIAUAKTUAL (RA) - Seperti yang diajarkan evolusi dan juga literatur klasik: Semua orang buang air besar. Namun, pengalaman di toilet ternyata tidak seragam di seluruh dunia.

Di Eropa, bilik toilet biasanya punya pintu yang menutup rapat sampai ke lantai. Di Jepang, toilet dilengkapi suara musik khusus. Sementara di Amerika, entah kenapa, permukaan air di kloset nyaris menyentuh bokong.

Intinya, cara kita ke belakang sangat bervariasi. Salah satu yang mungkin bikin bingung, terutama jika kamu pernah bepergian ke Eropa, Asia, atau Amerika, adalah toilet dengan dua tombol flush. Kenapa harus ada dua? Untuk apa? Tombol satunya buat buang apa?

Tenang, jawabannya sederhana. Sistem dua tombol flush dibuat untuk menghemat air, dengan memberi pilihan seberapa banyak air yang dibutuhkan untuk menyiram.

“Alasan utama toilet di Eropa punya dua tombol adalah untuk menghemat air,” jelas produsen toilet asal China, Danube Toilet, dikutip IFLScience. “Konservasi air sudah lama jadi perhatian utama di Eropa, dan sistem dual-flush dikembangkan untuk mengatasi masalah itu.”

Biasanya, tombol flush terdiri dari dua ukuran berbeda. Tekan tombol yang besar (atau keduanya jika ukurannya sama) untuk full flush, sementara tombol kecil digunakan untuk half flush. Logikanya sederhana, buang air kecil butuh air lebih sedikit dibanding BAB.

Hasilnya, toilet dual-flush menggunakan air jauh lebih sedikit dibanding model flush tunggal. Di negara seperti Australia, di mana penghematan air adalah prioritas, toilet jenis ini bahkan pernah menjadi barang prioritas hingga pemerintah memberi insentif bagi warganya untuk mengganti sistem toilet rumah.

“Toilet flush tunggal adalah salah satu penyumbang pemakaian air terbesar di rumah tangga New South Wales (negara bagian Australia), menghabiskan 12 liter air minum untuk sekali flush,” tulis situs resmi Toilet Rebate di Australia.

“Dengan toilet dual-flush, konsumsi bisa ditekan menjadi 4,5 liter untuk flush besar dan 3 liter untuk flush kecil, menghemat hingga 25.000 liter air per rumah tangga setiap tahun.”