JAKARTA (RA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai sejumlah masalah yang dinilai perlu segera diselesaikan. DPR RI mengingatkan, ketidaktransparanan pengadaan dapur MBG bisa membuka peluang korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Beragam masalah ini perlu segera diatasi agar potensi tersebut tidak terjadi," kata Anggota Komisi IX DPR Lucy Kurniasari dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/9/2025).

Lucy mencontohkan, ribuan siswa di beberapa daerah dilaporkan mengalami keracunan setelah mengonsumsi paket MBG. 

Dugaan keracunan dipicu buruknya kebersihan dan higienitas makanan, serta kualitas yang tidak layak konsumsi.

Selain itu, menu MBG yang disajikan disebut kerap tak sesuai standar gizi karena rendah protein dan vitamin. Bahkan, masih ditemukan penggunaan bahan pangan ultra-proses tinggi gula, lemak, dan garam yang berisiko memicu obesitas maupun penyakit tidak menular.

"Pelaksanaan program MBG masih perlu pembenahan. Manajemen dapur MBG sebaiknya distandarkan, termasuk gizi, keragaman menu, dan kebersihannya," tegas Lucy.

#DPR/MPR RI