INHU (RA) - Polres Indragiri Hulu (Inhu) menegaskan komitmennya dalam menjaga marwah institusi Polri dengan mengambil langkah tegas terhadap personelnya yang terbukti melanggar hukum.

Pada Selasa (9/9/2025) pagi, Polres Inhu melaksanakan Upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap seorang anggota yang terjerat kasus pidana penipuan.

Upacara yang berlangsung di Lapangan Mapolres Inhu itu dipimpin langsung Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar.

Personel yang diberhentikan adalah Bripka Teguh Yona Permana, sesuai putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor 1076/Pid.B/2024/PN.Pbr.

"Dalam amar putusan, Bripka Teguh terbukti melakukan penipuan terhadap warga bernama Sunardi dan dijatuhi pidana penjara selama satu tahun," kata Fahrian.

Atas dasar itu, Polri melalui Kapolda Riau mengeluarkan keputusan PTDH berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003.

Kapolres Inhu dalam amanatnya menegaskan bahwa Polri tidak akan memberikan toleransi terhadap setiap pelanggaran berat.

"Upacara PTDH ini bukan bertujuan mempermalukan, melainkan bentuk tanggung jawab institusi dalam menegakkan aturan. Kami berharap seluruh personel Polres Inhu mengambil pelajaran berharga agar senantiasa menjaga kehormatan dan amanah masyarakat," ujar Kapolres Inhu.

Upacara dihadiri Wakapolres Inhu, pejabat utama, kapolsek jajaran, perwira, Bhayangkari, hingga seluruh personel Polres Inhu.

Rangkaian acara berjalan tertib dan khidmat, ditutup pada pukul 08.30 WIB dengan situasi aman dan kondusif.

Menurut AKBP Fahrian, keputusan PTDH ini menjadi bukti komitmen institusi Polri dalam menjaga kepercayaan publik.

"Kami ingin menunjukkan bahwa Polres Inhu tidak akan membiarkan pelanggaran hukum merusak kepercayaan masyarakat. Langkah ini menjadi pengingat bahwa integritas, disiplin, dan loyalitas adalah harga mati bagi setiap anggota Polri," tegasnya.

#Inhu