JAKARTA (RA) - Komisi I DPR RI dan Duta Besar Kanada Jess Dutton sepakat memperkuat kerja sama bilateral di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, militer, hingga energi nuklir.

Kesepakatan itu muncul dalam pertemuan di Gedung Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (26/8/2025) kemarin.

Ketua Komisi I DPR Utut Adianto mendorong peningkatan nilai transaksi bilateral yang saat ini sudah menembus USD 5 miliar. 

Ia menyebut kerja sama bisa diperluas, salah satunya dengan mempermudah sertifikasi tenaga kerja Indonesia, seperti perawat dan ahli las, agar bisa memenuhi standar Kanada.

"Ujung-ujungnya ada perluasan lapangan kerja, dan pendapatan per kapita kita juga meningkat," kata Utut.

DPR berencana menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan kementerian terkait, mulai dari Kemenlu, Kemenhan, hingga Kementerian Komunikasi dan Digital.

Sementara itu, Dubes Kanada Jess Dutton menilai Indonesia sebagai mitra strategis untuk menuju Visi Emas 2045. Kanada, kata dia, siap mendukung Indonesia dalam berbagai prioritas, termasuk keamanan energi, ketahanan pangan, dan pengembangan SDM.

Dutton juga menyoroti kerja sama pertahanan yang semakin erat. Panglima Angkatan Bersenjata Kanada baru-baru ini berkunjung ke Indonesia untuk menandatangani perjanjian militer. 

Kontingen Kanada pun ikut dalam latihan gabungan Super Garuda Shield dan sudah melatih lebih dari 700 prajurit TNI.

"Dia tidak hanya bertemu dengan Panglima, tetapi juga ikut dalam upacara pembukaan Super Garuda Shield, di mana Kanada punya kontingen besar," kata Utut menambahkan.

#DPR/MPR RI