PEKANBARU (RA) - Kabupaten Bengkalis kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan berhasil menerima dua Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dari Kementerian Hukum Republik Indonesia.

Bersama tiga daerah lain di Riau, Bengkalis menjadi salah satu Kabupaten/Kota yang memperoleh pengakuan resmi atas karya budaya tradisionalnya. Dua warisan budaya yang mendapat pengakuan tersebut adalah Ekspresi Budaya Tradisional Tari Olang-Olang (Suku Sakai) dan Tarian Zapin Meskom.

Sertifikat KIK diserahkan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid kepada Bupati Bengkalis Kasmarni dalam rangkaian acara Riau Investment Forum 2025 yang digelar di Ballroom Dang Merdu Menara BRKs Pekanbaru, Selasa (19/8/2025).

Pengakuan ini bukan hanya sebatas penghargaan, tetapi juga bentuk perlindungan hukum sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2022 tentang Kekayaan Intelektual Komunal. Dengan adanya sertifikat, tidak ada pihak dari daerah maupun negara lain yang bisa mengklaim warisan budaya khas Bengkalis ini.

Bupati Kasmarni menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Hukum RI, masyarakat adat, penggiat seni-budaya, serta seluruh pihak yang telah menjaga kelestarian budaya warisan leluhur.

"Pemberian sertifikat ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi semua pihak. Kekayaan intelektual komunal kita adalah warisan berharga, memiliki nilai historis, sekaligus identitas yang kuat bagi masyarakat Kabupaten Bengkalis," ujar Kasmarni.

Lebih jauh, Kasmarni berharap keberhasilan ini menjadi pintu pembuka lahirnya lebih banyak pengakuan terhadap produk budaya maupun intelektual masyarakat Bengkalis.

"Saya berharap sertifikat ini tidak hanya menjadi simbol pengakuan, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Mari kita jadikan momentum ini sebagai pijakan untuk lebih meningkatkan apresiasi, pemahaman, dan pengembangan kekayaan intelektual komunal kita. Kita harus terus mendorong kreativitas, inovasi, dan keahlian di tengah masyarakat demi kesejahteraan bersama," pungkasnya. (Infotorial)

#Pemkab Bengkalis