Prof. Harris: Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Bangkitkan Optimisme Rakyat

Prof. Harris: Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Bangkitkan Optimisme Rakyat
Prof. Dr. Harris Arthur Hedar, SH., MH. CREL

JAKARTA (RA) - Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Dr. Harris Arthur Hedar, SH., MH. CREL, menilai pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD pada 15 Agustus 2025 menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mewujudkan janji-janji kampanye.

Menurutnya, pidato itu tidak hanya berisi laporan capaian, melainkan juga deklarasi yang realistis dan berani. "Pidato Presiden bukan sekadar simbolis, tapi memberikan justifikasi kuat mengapa rakyat patut optimis dan penuh harapan," kata Prof. Harris, Sabtu (16/8/2025).

Ia menilai ada tiga pilar utama yang membuat rakyat optimis, yaitu kejujuran dalam mengakui masalah, keberanian mengambil tindakan, dan fokus pada kesejahteraan rakyat.

Prof. Harris menyoroti kejujuran Presiden yang berani mengakui adanya masalah besar, termasuk praktik korupsi di birokrasi dan kebocoran kekayaan negara yang disebut sebagai net outflow of national wealth. 

"Pengakuan ini justru membangkitkan harapan, karena seorang pemimpin yang transparan menunjukkan tekad untuk memperbaiki keadaan," ujarnya.

Selain itu, ia menyebut langkah nyata pemerintah dalam 299 hari pertama pemerintahan turut memperkuat optimisme rakyat. Salah satunya penyelamatan Rp300 triliun potensi kebocoran APBN yang dialokasikan kembali untuk program produktif.

"Presiden juga tegas menghadapi praktik serakahnomics dari pengusaha besar yang menimbun pangan. Ini menunjukkan pemerintah tidak hanya bicara, tapi bertindak," tegasnya.

Harris menambahkan, program-program yang dipaparkan dalam pidato kenegaraan sangat menyentuh rakyat kecil. Di antaranya surplus produksi beras dengan harga gabah Rp6.500/kg, program Makan Bergizi Gratis bagi 20 juta penerima manfaat, pendirian 100 Sekolah Rakyat, hingga peningkatan gaji guru dan renovasi rumah tidak layak huni.

"Pidato ini memberikan sinyal kuat bahwa kesejahteraan rakyat ditempatkan sebagai prioritas utama," ujarnya.

Prof. Harris pun menilai langkah-langkah yang telah ditempuh Presiden Prabowo membuktikan janji-janji pemerintah bukan sekadar retorika.

"Memang butuh waktu, tapi arah kebijakan sudah jelas untuk membangkitkan optimisme rakyat," pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index