KAMPAR (RA) - Kapolres Kampar AKBP Mihardi Mirwan memimpin langsung apel gelar pasukan Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 di halaman Mapolres Kampar, Senin (14/7/2025).
Operasi ini akan digelar selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025, dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas masyarakat.
Apel turut dihadiri sejumlah unsur Forkopimda, di antaranya Kalaksa BPBD Kampar Drs. Agustar mewakili Bupati Kampar, Kasdim 0313/KPR Mayor Inf Hendri Dunun, Sekretaris Satpol PP Ahmad Zaki, Sekretaris Dishub Kholis Febriyasmi, Kabid P2P Dinas Kesehatan Haryanto, Kepala Jasa Raharja Bangkinang M. Abrar Anas, serta para PJU Polres Kampar dan peserta apel.
Dalam arahannya, Kapolres Kampar menyampaikan bahwa tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Riau menjadi perhatian serius. Tercatat pada periode yang sama tahun lalu, terdapat 2.024 kasus kecelakaan dengan 4 korban meninggal dunia.
"Kami berharap dengan Operasi Patuh ini, angka kecelakaan di tahun 2025 dapat ditekan dan keselamatan pengguna jalan meningkat," ujar AKBP Mihardi Mirwan.
Kapolres menjelaskan bahwa operasi ini akan dilakukan secara ketat dan berkeadilan, termasuk melalui penerapan ETLE mobile (Electronic Traffic Law Enforcement) untuk menindak pelanggaran tanpa interaksi langsung.
Beberapa pelanggaran yang menjadi sasaran utama, antara lain, pengendara di bawah umur, tidak menggunakan helm atau sabuk pengaman, berkendara lebih dari satu orang, melawan arus, penggunaan alkohol saat berkendara, kecepatan berlebih, serta kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL).
"Selain penindakan, kami juga akan memberikan teguran humanis dan edukatif, agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas," jelas Kapolres.
AKBP Mihardi juga menekankan kepada seluruh personel untuk menghindari tindakan arogan, tidak melakukan pungli, serta menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan budaya Melayu yang adil dalam bertugas.
Sebanyak 971 personel Polri diterjunkan untuk mendukung keberhasilan Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 di seluruh wilayah Riau.
"Fokus kami adalah menciptakan lalu lintas yang tertib dan berkeselamatan, bukan sekadar penindakan, tetapi pendekatan humanis yang membangun kesadaran kolektif," pungkasnya.
GoogleNews
.jpeg)
