PEKANBARU (RA) - Kabut asap masih menyelimuti Kota Pekanbaru sejak beberapa hari terakhir. Hingga Rabu pagi (2/7/2025), kondisi ini masih terpantau di sejumlah kawasan, terutama di wilayah Kecamatan Tuah Madani dan Binawidya.

Pantauan riauaktual.com menunjukkan, lapisan kabut asap tipis tampak jelas menggantung di udara pagi hari, membatasi jarak pandang dan memicu keluhan dari warga setempat.

Esti, warga Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, mengungkapkan bahwa aroma asap semakin terasa dan mulai mengganggu aktivitas warga, khususnya saat berada di luar ruangan.

"Sudah mulai terasa bau asapnya. Napas pun jadi nggak enak kalau di luar rumah. Banyak juga yang mulai batuk-batuk," ujar Esti kepada riauaktual.com, Rabu pagi.

Keluhan serupa disampaikan Aldi, warga lain di kelurahan yang sama. Ia mengatakan, kabut asap paling pekat dirasakan pada pagi hari, meskipun perlahan mulai menipis saat siang menjelang.

"Pagi hari kabutnya cukup tebal, jelas terlihat. Tapi kalau sudah siangan, mulai tipis," katanya.

Kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru ini diduga berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, lokasi yang berdekatan langsung dengan Pekanbaru.

Sejauh ini, api telah melahap puluhan hektare lahan. Tim gabungan dari berbagai instansi masih terus berupaya memadamkan api, baik melalui metode manual maupun bantuan helikopter water bombing.

#Kabut asap