PEKANBARU (RA) - Dinas Pendidikan Provinsi Riau akan membuka pendaftaran peserta didik baru untuk jenjang SMA/SMK Negeri tahun ajaran 2025/2026 mulai 21 Juni 2025 mendatang. 

Pendaftaran dilakukan melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) secara online dan bertahap.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Riau, Erisman Yahya, mengatakan pemerintah menjamin seluruh lulusan SMP di Provinsi Riau dapat melanjutkan pendidikan, tanpa terkendala biaya maupun akses.

"Anak-anak Riau punya hak yang sama untuk bersekolah. Tidak boleh ada yang putus sekolah karena alasan biaya atau lokasi. Pemerintah hadir memastikan itu," ujar Erisman, Selasa (17/6/2025).

Jadwal dan Tahapan Pendaftaran

Pelaksanaan SPMB 2025 dibagi dalam beberapa tahap penting:

21–24 Juni 2025: Aktivasi akun siswa

24–29 Juni 2025: Pendaftaran ke sekolah pilihan

2 Juli 2025: Pengumuman hasil seleksi

Calon peserta didik wajib mempersiapkan dokumen seperti kartu keluarga, rapor, nilai prestasi, dan surat keterangan lainnya sesuai jalur yang diikuti.

Sesuai Peraturan Gubernur KPTS.275/III/2025, SPMB tahun ini membuka empat jalur penerimaan:

Zonasi (berdasarkan domisili): 30%

Prestasi: Minimal 35% (termasuk tambahan kuota 5%)

Afirmasi (untuk siswa tidak mampu): Minimal 30%

Perpindahan tugas orang tua (mutasi): Maksimal 5%

Erisman menekankan pentingnya keadilan dalam distribusi akses pendidikan. 

"Dengan sistem ini, kita harapkan semua kelompok masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke sekolah negeri," tambahnya.

Bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri, Disdik Riau tetap menyediakan solusi dengan menggandeng sekolah swasta. 

Pemerintah juga akan menanggung biaya pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu.

"Kami sudah koordinasi dengan sekolah swasta yang bersedia menerima siswa dari keluarga tidak mampu. Biayanya ditanggung pemerintah, jadi tetap gratis," kata Erisman.

Dinas Pendidikan memastikan bahwa daya tampung seluruh SMA/SMK di Riau, baik negeri maupun swasta, cukup untuk menampung seluruh lulusan SMP tahun ini.

"Kami juga membuka kanal aduan dan konsultasi jika masyarakat menemui kendala teknis dalam proses pendaftaran," tutupnya.

#Pendidikan #Riau