KPP Pratama Pangkalan Kerinci Gencarkan Edukasi Coretax, Latih Bendahara Desa Ukui dan Mempura

KPP Pratama Pangkalan Kerinci Gencarkan Edukasi Coretax, Latih Bendahara Desa Ukui dan Mempura

PELALAWAN (RA) - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pangkalan Kerinci terus mendorong peningkatan pemahaman perpajakan di tingkat desa dengan menggelar edukasi sistem Coretax secara langsung kepada para bendahara instansi pemerintah desa.

Dua kegiatan terbaru dilaksanakan di Kecamatan Ukui dan Kecamatan Mempura, yang diikuti puluhan peserta dari berbagai desa di wilayah masing-masing.

Kegiatan pertama berlangsung di Kantor Camat Ukui, Selasa (27/5), mulai pukul 09.30 hingga 15.00 WIB. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Camat Ukui, Ardi Arsyad, yang menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif KPP Pratama dalam meningkatkan kapasitas aparatur desa.

"Kami menyambut baik pelatihan ini karena sejalan dengan komitmen kami dalam mewujudkan tata kelola keuangan desa yang transparan dan akuntabel," ujar Ardi.

Sementara itu, pada Selasa (3/6), kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kantor Camat Mempura dan dihadiri oleh bendahara dari dua kecamatan. Sekretaris Camat Mempura, Ardhianto, yang membuka acara, menilai pelatihan ini sangat bermanfaat.

"Dengan memahami sistem perpajakan secara digital, desa dapat mendukung transparansi dan akuntabilitas keuangan yang lebih baik," katanya.

Dalam kedua kegiatan tersebut, penyuluhan disampaikan oleh fungsional penyuluh pajak dari KPP Pratama Pangkalan Kerinci. Di Ukui, materi disampaikan oleh Haniatun Nashihah, sedangkan di Mempura oleh Odor Sihombing.

Keduanya memaparkan manfaat serta langkah-langkah teknis penggunaan sistem Coretax, yang merupakan platform terbaru untuk pelaporan dan pembayaran pajak secara elektronik oleh bendahara instansi pemerintah.

"Coretax merupakan sistem yang dirancang untuk memudahkan proses administrasi perpajakan secara otomatis, mulai dari penginputan data, pelaporan SPT, hingga pembayaran. Dengan pemahaman yang tepat, kesalahan administrasi dan keterlambatan pelaporan bisa dihindari," jelas Odor.

Materi pelatihan mencakup pengenalan fitur sistem, tata cara registrasi, simulasi pengisian data, serta studi kasus berdasarkan kendala riil yang dihadapi para bendahara desa. Peserta juga aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan, terutama terkait pelaporan PPh dan pemotongan pajak dalam belanja desa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen KPP Pratama Pangkalan Kerinci dalam mendorong edukasi pajak secara langsung ke daerah, khususnya di tingkat desa, agar pelaksanaan kewajiban perpajakan semakin akurat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index