Asumsi RAPBD 2017 Turun, Dewan Minta Pemkab Tingkatkan PAD

Asumsi RAPBD 2017 Turun, Dewan Minta Pemkab Tingkatkan PAD
pad

PANGKALANKERINCI (RA) – RAPBD Kabupaten Pelalawan tahun 2017 di prediksi turun. Hal ini berdasarkan penilaian ekonomi makro sejak dini yang membuat Pemkab Pelalawan harus mampu mengenjot sumber PAD.

"Dalam pertemuan dengan Dispenda Pelalawan beberapa waktu lalu, jika diasumsikan penerimaan negara mengalami penurunan dengan harga minyak dunia yang cendrung menurun tentu akan mempengaruhi Dana Bagi Hasil ke Daerah. Ditambah lagi, 11 kewenangan Daerah yang ditarik ke Propinsi pada 2017 akan berdampak pada menurunnya penerimaan PAD Daerah. Jika kini APBD Pelalawan berkisar Rp. 2,16 Triliun maka ditahun 2017 tinggal hanya Rp.1,7 Triliun saja," papar Wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan H.Abdullah,A.Md kepada wartawan, Selasa (12/4).

Oleh karenanya, sambung Abdullah, Pemerintah Daerah diminta untuk lebih fokus dalam anggaran yang bisa dikontrol seperti Pemasukan Asli Daerah (PAD).

"Kalau untuk anggran APBN, atau APBD Propinsi, Pemerintah Daerah tidak bisa mengontrol atau hanya sekedar mengikuti saja. Satu-satunya anggaran yang bisa dikontrol yakni anggaran PAD. Pemkab harus Lebih fokus berinovasi dan mencari terobosan untuk menggenjot PAD," bebernya.

Dilanjutkan Abdullah, Sesuai target 10 persen RPJMD tahun 2011 - 2016 pencapaian PAD dari perbandingan APBD Pelalawan saat ini, seharusnya PAD yang harus tercapai pada tahun ini sekitar Rp.210 miliar lebih.

"Kita bandingkan saja bila ditahun 2015 lalu PAD hanya mencapai 115 Milyar saja. Ditahun 2016 ini Pemkab menrgetkan 127 Miliar. Tapi Kita dihadapkan kedepannya tahun 2017 dengan ditariknya 11 kewenangan Daerah sehingga diasumsikan pencapaian PAD hanya berkisar Rp.92 milyar saja. Ini harus  disiasati dengan seksama.Pemkan dan DPRD Pelalawan harus kerja keras dan bersama - sama mencari solusi agar anggran Daerah menjadi tetap stabil," tutupnya.

Laporan : JYP

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index