PELALAWAN (RA) - Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC) Brigade Beruang, Balai Gakkum Kehutanan Wilayah Sumatera, berhasil mengamankan seorang pelaku pembalakan liar berinisial RA (53) di Jalan Lintas Bono, Desa Pangkalan Terap, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 06.35 WIB.

RA ditangkap saat mengangkut kayu olahan ilegal menggunakan satu unit truk colt diesel warna biru-kuning merek Hyundai. Dalam operasi ini, petugas menemukan 211 keping kayu jenis rimba campuran tanpa dokumen Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH). Kayu tersebut diduga berasal dari kawasan Suaka Margasatwa Kerumutan.

Operasi ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum yang dilakukan Balai Gakkum Kehutanan Wilayah Sumatera bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

RA yang merupakan warga Desa Sukamulya, Bangkinang, Kabupaten Kampar, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Kelas I Pekanbaru sejak Rabu (12/3/2025). Sementara itu, barang bukti berupa truk dan kayu ilegal diamankan di Seksi Gakkum Kehutanan Wilayah II Pekanbaru.

Kepala Balai Gakkum Kehutanan Wilayah Sumatera, Hari Novianto, mengungkapkan bahwa RA merupakan residivis dalam kasus serupa.

"RA ditahan karena mengangkut kayu tanpa dokumen sah. Dari hasil pemeriksaan, ia ternyata juga pernah terlibat dalam kasus pembalakan liar sebelumnya. Kami telah memerintahkan penyidik untuk menelusuri keterlibatan pihak lain dalam kasus ini," ujar Hari Novianto, Kamis (13/3).

RA dijerat dengan Pasal 83 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, yang telah diubah melalui Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja. Ia terancam hukuman penjara maksimal lima tahun dan denda hingga Rp2,5 miliar.

#Lingkungan