JAKARTA (RA) - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpotensi bersaing dalam kancah politik nasional.

Menurut Roy, peluang tersebut semakin terbuka setelah Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menghapus ketentuan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden sebesar 20 persen. Keputusan ini memungkinkan setiap partai politik (parpol) mengusung calonnya sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

"Candaan Presiden Prabowo soal AHY dan Gibran ini sebenarnya sudah pernah saya kemukakan, bahkan tujuh tahun silam, tepatnya pada Sabtu, 21 April 2018, dalam sebuah diskusi di Jakarta," ujar Roy melalui keterangan tertulis, Rabu (26/2/2025).

Ia menilai, selain AHY dan Gibran, ada tokoh lain yang juga layak diperhitungkan, seperti Anies Baswedan, yang menurutnya memiliki kapasitas dan kapabilitas mumpuni untuk bersaing dalam Pilpres 2029 mendatang.

"Rivalitas ini akan semakin menarik dan memberikan alternatif yang lebih variatif bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi serta menentukan pilihan presidennya di masa depan," kata Roy.

Meski demikian, Roy menegaskan bahwa bagi masyarakat, siapa pun calon presidennya bukanlah hal yang paling utama. Yang terpenting adalah kepemimpinan yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

"Siapa saja yang terbaik, asal bisa membawa bangsa ini melangkah gagah ke depan menyongsong Indonesia Emas 2045, bukan membiarkan #IndonesiaGelap seperti sekarang," pungkasnya.