Langgam (RA) - Kapolsek Langgam, Iptu Alferdo Krisnata Kaban meninjau lokasi banjir pada Kamis, 14 November 2024, sekitar pukul 14.30 WIB. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kondisi keamanan serta memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar.

Edo khawatir banjir ini akan mengganggu jalannya Pilkada serentak 2024 yang akan segera berlangsung.

Edo didampingi Camat Langgam, Maskandar, dan Danpos Langgam, Peltu S. Manurung, melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir yang terjadi di Jembatan Penghubung Desa Tambak menuju Desa Sotol, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. 

"Banjir yang terjadi di lokasi tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi di hulu Sungai Segati, tepatnya di Kecamatan Kampar Kiri, yang mengakibatkan kenaikan debit air di jembatan tersebut," ujar Iptu Edo.

Kenaikan air tercatat sekitar 15 hingga 20 cm pada pukul 10.00 WIB, mengganggu akses transportasi bagi warga yang biasanya melintasi jembatan tersebut untuk aktivitas sehari-hari.

Akibat banjir, jembatan penghubung antara Desa Tambak dan Desa Sotol tidak dapat digunakan untuk melintasi kendaraan, sehingga akses masyarakat terputus. 

Sebagai solusi sementara, warga yang hendak melintas di antara kedua desa tersebut bisa menggunakan jasa penyebrangan pompong tradisional milik warga setempat dengan tarif Rp. 15.000 untuk sekali penyebrangan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Langgam, Camat Langgam, dan Danpos Langgam memberikan himbauan kepada pemilik pompong untuk selalu berhati-hati saat menaikkan dan menurunkan sepeda motor warga. 

Selain itu, mereka juga memberikan peringatan kepada anak-anak agar tidak berenang di sekitar lokasi banjir yang berpotensi membahayakan keselamatan mereka.

Peninjauan tersebut juga dimaksudkan untuk memastikan bahwa masyarakat memahami situasi darurat yang sedang terjadi dan dapat tetap menjaga keselamatan mereka selama kondisi banjir berlangsung. 

Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan menghindari beraktivitas di sekitar area yang terdampak banjir.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan pihak keamanan serta pemerintah setempat terus berkoordinasi untuk memantau perkembangan situasi di lapangan. 

Semua pihak yang terlibat, baik aparat kepolisian, pemerintah kecamatan, maupun masyarakat setempat, diharapkan dapat bekerja sama untuk menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.

Peninjauan lokasi banjir berakhir sekitar pukul 15.45 WIB dengan situasi yang aman dan terkendali. Tidak ada laporan mengenai korban atau kerugian material yang signifikan dalam kejadian tersebut, namun kewaspadaan dan kerjasama antar pihak terkait tetap diutamakan.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk mengantisipasi dampak bencana alam dan memastikan bahwa masyarakat selalu mendapatkan informasi yang akurat mengenai perkembangan situasi bencana. 

Dengan adanya sinergi antara aparat keamanan, pemerintah, dan warga, diharapkan segala bentuk kesulitan yang muncul akibat banjir dapat segera teratasi.

#COOLING SYSTEM