Ukui (RA) – Sebuah warung kopi kecil di sudut Desa Tri Mulya Jaya, Kecamatan Ukui, tampak biasa dari luar, dengan bangku-bangku kayu usang dan meja sederhana.
Namun, siapa sangka, tempat itu menjadi pusat pertemuan penting dalam upaya menjaga kedamaian Pilkada Serentak 2024. Di bawah terik matahari yang mulai melembut, anggota Polri dan TNI menyatu dengan masyarakat, berbincang dan bertukar pandangan dalam suasana yang begitu akrab.
Briptu Eko bersama Serda Azis dari Koramil 04/Pkl. Kuras, memilih cara yang berbeda dalam mendekati masyarakat, Mereka tidak datang dengan formalitas berlebihan, melainkan dengan langkah ringan, mengenakan seragam mereka, duduk di bangku warung kecil itu.
Disekeliling mereka, ada beberapa warga desa yang sedang berkumpul, menyeruput kopi hitam hangat sambil mendengar setiap kata dari para aparat keamanan yang menjaga wilayah mereka.
Dialog dimulai dengan santai, seolah-olah percakapan biasa. Namun, pesan yang disampaikan memiliki bobot yang dalam.
Briptu Eko dan Serda Ajiz kompak mengingatkan pentingnya menolak segala bentuk berita hoaks yang kerap beredar di tengah perhelatan politik. "Kita tahu, informasi bisa sangat cepat menyebar, tetapi jangan sampai kita tertipu dengan berita yang tidak jelas sumbernya. Kita harus cerdas memilah mana yang benar dan mana yang bisa merusak persatuan," ujarnya, sambil memandang warga dengan penuh perhatian.
Warung kecil itu, yang biasanya hanya dipenuhi oleh obrolan tentang harga hasil kebun atau berita harian tentang desa, kini menjadi arena diskusi penting tentang kesiapan menghadapi pesta demokrasi.
Di antara kepulan asap kopi, suara canda sesekali terdengar, namun suasana tetap serius. Para warga mendengarkan dengan seksama, merasakan bahwa keamanan Pilkada bukan hanya tugas Polri dan TNI, tapi juga tanggung jawab mereka sebagai bagian dari masyarakat.
Serda Azis, yang turut serta dalam patroli sinergitas ini, menambahkan bahwa TNI selalu siap mendukung terciptanya kondisi aman selama proses Pilkada. "Kami akan terus berada di tengah masyarakat, memastikan tidak ada gangguan keamanan, dan yang paling penting, kami butuh kerjasama dari masyarakat semua untuk menjaga desa kita tetap damai," katanya sambil menepuk pundak salah satu warga.
Percakapan itu bukan hanya tentang pengamanan Pilkada, tapi juga tentang bagaimana menjaga harmoni dalam kehidupan sehari-hari.
Briptu Eko dan Serda Azis secara bergantian mengingatkan pentingnya menjaga persatuan, menghindari isu-isu provokatif, dan tetap waspada terhadap pihak-pihak yang ingin memecah belah.
"Pilkada ini bukan hanya soal memilih pemimpin, tapi soal bagaimana kita bisa menjaga desa kita tetap bersatu dalam perbedaan pilihan," tegas eko dan ajiz dengan senyum penuh arti.
Di akhir pertemuan, suasana warung kecil itu tetap tenang. Warga yang hadir tersenyum, merasa mendapat pencerahan dari perbincangan tersebut.
Polri dan TNI, berhasil menyentuh hati warga dengan pendekatan yang sederhana namun efektif. Mereka tidak hanya datang sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang peduli akan masa depan bersama.
Ditempat terpisah Kapolsek Ukui AKP Rudi Hardiyono menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan patroli sinergitas ini.
“Ini bukan soal seberapa banyak personel yang dikerahkan, tetapi seberapa kuat kita bisa merangkul masyarakat untuk turut menjaga keamanan. Itu yang terpenting,” pungkasnya
Kegiatan cooling system ini bukan sekadar patroli biasa, melainkan cerminan dari upaya kolektif untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Di balik kehangatan secangkir kopi dan suasana sederhana, tekad untuk mengawal Pilkada damai terus menguat, menjanjikan bahwa Desa Tri Mulya Jaya akan selalu menjadi tempat di mana kedamaian dan persatuan diutamakan.
"Keamanan Pilkada di wilayah hukum Polsek Ukui tidak hanya bergantung pada kekuatan aparat, tetapi pada kekompakan seluruh elemen masyarakat," tutup Kapolsek AKP Rudi.