Riauaktul.com – Bakal Calon Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, menggelar acara silaturahmi bersama para bunda dari Forum Keluarga Besar Agung Nugroho di Rumah Kolaborasi AMAn, Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Jumat (20/09).
Dalam pertemuan ini, banyak keluhan yang disampaikan, terutama terkait pemotongan pembayaran uang insentif bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang menjadi sorotan utama.
Acara silaturahmi ini dihadiri oleh perwakilan dari enam kecamatan se-Pekanbaru, di mana para peserta menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada Agung Nugroho.
Salah satu anggota forum dari Rumbai Barat, Salohot, menuturkan bahwa insentif bagi guru PAUD terus mengalami penurunan. Di masa pemerintahan Walikota Herman Abdullah, insentif tersebut dibayarkan selama 12 bulan penuh, namun kini hanya dibayarkan selama 3 bulan dalam setahun.
"Kami sudah dijanjikan akan menerima insentif selama 12 bulan penuh, namun kenyataannya hanya dibayarkan 3 bulan, dengan nominal Rp 400 ribu per bulan. Ini sangat memprihatinkan, semoga Bapaslon AMAn bisa memperhatikan masalah ini," ujar Salohot, yang telah mengabdi sebagai guru PAUD selama 15 tahun.
Menanggapi hal tersebut, Agung Nugroho menjelaskan bahwa permasalahan pengurangan insentif guru PAUD sudah menjadi rahasia umum. Ia mengkritik penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru yang dinilainya tidak tepat sasaran.
"Sebenarnya, anggaran di Pekanbaru itu ada, tapi penggunaannya tidak sesuai. Ironisnya, anggaran untuk konser musik yang mengundang artis mencapai Rp 2 miliar bisa ada, tapi untuk insentif guru PAUD malah tidak dibayarkan. Jika saya terpilih nanti, saya akan mengupayakan agar insentif guru PAUD dibayarkan selama 12 bulan penuh dan tepat waktu," tegas Agung.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas dalam Pilkada Pekanbaru yang tinggal dua bulan lagi, dan tidak terpengaruh oleh intervensi dari pihak-pihak tertentu, seperti camat dan lurah.
Selain membahas insentif guru PAUD, Agung juga menyinggung pentingnya program parenting, yang bertujuan untuk mendukung keluarga dalam memahami perkembangan anak, meningkatkan keterampilan pengasuhan, menciptakan kondisi rumah yang kondusif untuk pembelajaran, serta membantu sekolah mendapatkan informasi tentang anak.
Agung Nugroho berharap, dengan program-program yang jelas dan perhatian serius terhadap pendidikan, terutama bagi tenaga pendidik PAUD, Pekanbaru akan menjadi kota yang lebih baik dalam hal kesejahteraan dan pendidikan anak.