Pasca Banjir, Baru 8 Ton Benih Padi Yang Disalurkan

Kamis, 03 Maret 2016 | 21:01:21 WIB
padi

TELUK KUANTAN (RA) - Bencana banjir beberapa kali terjadi pertengahan tahun kemarin mengakibatkan ribuan hektar sawah yang telah siap tanam terendam dan mengalami pembusukan. Bahkan beberapakali terjadi banjir sebanyak itupula kegagalan siap tanam, sehingga para petani mengalami kehabisan bibit padi yang hendak disemaikan.

Guna meringkankan beban masyarakat khusunya petani, Pemerintah Pusat telah menyalurkan delapan ton bibit ke sejumlah kecamatan yang ada di Kuansing. Bantuan ini disalurkan ke beberapa kecamatan yang mengalami puso pada banjir tahap pertama.

Dari data yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanaman pangan Kuansing Ir Misir menyebutkan, pada musim tanam tahun ini Kuansing membutuhkan bibit padi sebanyak 25 ton, hal ini diakibatkan karena benih sudah habis oleh banjir.

Menurutnya, dari 25 ton yang dibutuhkan, saat ini baru sebanyak 8 ton dari Pemerintah Pusat yang disalurkan.

"Bantuan benih dari Pemerintah Pyang kita salurkan ke petani sebanyak delapan ton. Sementara kebutuhan benih kita mencapai 25 ton," ujar Misir, Kamis (3/3/2016).

Sedangkan bantuan 8 ton tersebut ujar Misir disalurkan ke Kecamatan Cerenti, Kuantan Hilir dan Kuantan Tengah. Hal tersebut dipertimbangkan daerah itu yang mengalami puso pada banjir pertama.

Kemudian untuk kecamatan lain yang juga mengalami puso pada banjir kedua berkisar  17 ton.

Disadarinya, proses bantuan benih tersebut memang mengalami keterlambatan, tetapi hal ini karena anggaran tersebut berada di Pemerintah Pusat.

Namun demikian, Misir meminta kepada para petani agar bersabar saat ini pemerintah tetap berupaya untuk mencukupi kebutuhan benih tersebut, tetapi jika petani masih ada sisa benih atau semayan, lebih baik dilakukan penanaman atau disemaikan.


Laporan : AM

Terkini

Terpopuler