Gaji Petugas Kebersihan Naik, Tenaga Honore Diminta Tak Cemburu

Rabu, 17 Februari 2016 | 15:13:58 WIB
ilustrasi

TEMBILAHAN (RA)- Kebijakan Bupati HM Wardan menaikan gaji tenaga kebersihan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Indragiri Hilir mendapat apresiasi positif dari banyak pihak. Dari gaji Rp. 500 ribu perbulan kini naik menjadi Rp. 1,2 juta.

Namun tak bisa dielakan, kebijakan ini ternyata membuat cemburu tenaga honorer yang lain, terutama para guru honorer yang gajihnya masih jauh dari kata layak.

"Kita sangat bersedih kok yang dinaikkan honornya cuman pasukan kuning (tenaga kebersihan. Red) tenaga honor yang lain juga sangat mengharapkan kenaikkan itu," sebut Dedi Irawan, seorang guru honor di Tembilahan belum lama ini.

Senada denga yang dikeluhkan Dedi, Ketua Komisi III DPRD Inhil, Iwan Taruna ST juga melontarkan pernyataan yang sama. Pria yang akrab disapa IT ini berharap Pemda juga harus berpikir keras untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer lain, salah satunya guru.

"Pada dasarnya kita sangat mendukung kebijakan bupati ini, sebaiknya jangan hanya pasukan kuning yang dinaikan gajinya, tenaga honorer yang lain juga, seperti guru," ungkap IT beberpa hari yang lalu.

Ditambahkan IT, legislatif sangat memahami terkait anggaran APBD Inhil yang tidak akan mampu untuk menaikan seluruh gaji pegawai honorer. Namun IT menyarankan Pemda bisa membuat klasifikasi tenaga honorer yang diprioriaskan untuk dinaikan gajinya dengan melihat aspek kinerja dan kebutuhan.

"Kita paham APBD kita tidak akan mampu, tapi kan bisa secara bertahap, dibuat klasifikasinya, katakanlah yang kinerjnya bagus, dan guru-guru yang mengajar di daerah terpencil, itu yang diutamakan," ujar IT.

IT juga menilai wajar jika muncul kecemburuan bagi tenaga honorer yang lain, hal inilah menurut IT yang harus diantisilasi oleh Pemda secepat mungkin.
"Kita tidak ingin nanti ada kesenjangan antar para tenaga honorer," pungkasnya.


Laporan : SUF

Terkini

Terpopuler