Riauaktual.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru bersama Polsek Tampan berhasil berhasil meringkus 9 orang pelaku kejahatan jalanan yang beraksi di tiga lokasi kejadian di Pekanbaru.
Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Henky Poerwanto, bersama Kasat Reskrim, Kompol Bery Juana Putra, dan Kapolsek Tampan, Kompol Asep Rahmat, mengungkapkan keberhasilan ini pada Senin (9/10/2023).
"Satreskrim Polresta Pekanbaru bersama Polsek Tampan berhasil meringkus 9 orang pelaku dengan inisial AN, MWS, MIR, MRM, MYA, MFP, YGA, APY, RR. Dari 9 pelaku, 3 di antaranya sudah dewasa dan 6 di antaranya merupakan anak di bawah umur," kata Henky.
Penangkapan ini dilakukan setelah kurang lebih satu bulan proses penyelidikan dan penyidikan oleh petugas.
"Penangkapan 9 pelaku berhasil dilakukan setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan selama lebih kurang satu bulan. Sementara itu, 7 orang masih dalam daftar pencarian," ungkap Henky.
Henky Poerwanto menjelaskan bahwa kejadian pencurian dengan kekerasan ini berawal pada tanggal 3 September 2023 sekitar pukul 01.00 dinihari saat korban, Andika Perdana, melintas di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
"Saat korban melewati Jalan Arifin Achmad, para pelaku yang berkendara dengan 7 sepeda motor langsung melakukan penganiayaan kepada korban menggunakan celurit, menyebabkan korban mengalami luka," ungkap Henky.
Setelah melakukan aksinya, para pelaku kembali beraksi di Tugu Songket, Kecamatan Bina Widya, sekitar pukul 02.30 WIB.
"Setelah kejadian di Jalan Arifin Achmad, para pelaku melakukan aksi di Tugu Songket, Kecamatan Bina Widya. Kali ini korban adalah Zulfan. Mereka menyerang 15 kendaraan dan melukai korban Zulfan dengan menggunakan celurit," beber mantan Kapolres Kuansing tersebut.
Usai melakukan aksi di dua lokasi kejadian tersebut, para pelaku kembali beraksi pada tanggal 17 September 2023 di Jalan Naga Sakti, tepatnya di Stadion Utama Riau.
"Para pelaku kembali beraksi di sana. Penangkapan berhasil dilakukan pada tanggal 8 Oktober. Rata-rata pelaku yang masih anak di bawah umur ini masih berstatus sebagai pelajar," tambah Wakapolresta Pekanbaru.