Riauaktual.com - Bocoran dari Andi Arief, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, mengungkapkan kandidat calon wakil presiden atau cawapres Anies Baswedan. Menurut Andi Arief, kandidat yang dimaksud bukanlah AHY atau yang lainnya, melainkan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Andi Arief mengungkapkan bahwa Surya Paloh sedang menjalani survei untuk mengukur elektabilitasnya sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies.
"Dari informasi yang kami terima, Pak SP (Surya Paloh) sedang menguji elektabilitasnya melalui survei. Mereka menggunakan lembaga survei sendiri," ungkap Andi kepada Pojoksatu.id pada Rabu, 8 Agustus 2023 di Jakarta.
Hal ini menimbulkan keheranan di kalangan pengikut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), karena Surya Paloh tampaknya bersikeras mendeklarasikan pasangan dengan Anies di detik-detik terakhir. Andi berpendapat bahwa jika Surya Paloh tidak mempersiapkan langkah tersebut, maka tidak masuk akal untuk menunggu hingga saat terakhir.
Andi Arief menunjukkan bahwa nama-nama seperti putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah memiliki elektabilitas yang cukup jelas.
Menurut Andi, kondisi ini seharusnya tidak menghalangi deklarasi cawapres pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Elektabilitas AHY sudah terlihat. Bu Yenny, Bu Khofifah juga. Jadi tidak ada alasan logis untuk menunda deklarasi cawapres pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta ini," jelasnya.
Dalam pandangan Andi Arief, Surya Paloh mungkin sedang dipersiapkan untuk menjadi pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Ia berpendapat bahwa Surya Paloh sendiri mungkin tertarik untuk mencalonkan diri.
"Namun, mengapa keputusan ini belum diambil? Ada sesuatu yang sedang ditunggu, apa itu? Hasil survei. Kemungkinan besar, Pak SP sendiri yang ingin mencalonkan diri," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, memberikan sinyal bahwa pengumuman cawapres Anies Baswedan akan dilakukan mendekati batas waktu pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Surya Paloh menyatakan bahwa dia mengambil contoh dari pertandingan sepak bola di tingkat dunia, di mana perubahan dapat terjadi dalam hitungan menit terakhir dan dapat mengubah hasil. "Seperti pertandingan sepak bola internasional seperti Piala Dunia yang kita semua kenal, dalam dua menit terakhir, semuanya dapat berubah. Nasdem juga belajar dari hal ini. Oleh karena itu, pengumuman cawapres Anies pada akhirnya bukan karena kurangnya soliditas dalam koalisi," ujar Surya Paloh di Padang pada Minggu, 6 Agustus 2023.
Surya juga tidak menyangkal adanya tekanan dari internal koalisi dan juga eksternal untuk segera mengumumkan cawapres Anies Baswedan. "Bagi mereka yang tidak sabar, kami katakan, bersabarlah," tambah Surya.