RIAU (RA)- Masalah maraknya parkir ilegal atau parkir liar di Pekanbaru selalu mendapatkan sorotan. Kehadiran parkir-parkir ilegal ini bukan saja mengganggu arus lalulintas tapi juga meresahkan masyarakat.
Kali ini giliran Legislator Riau yang mengomentari persoalan parkir tersebut dan meminta Pemerintah Kota Pekanbaru, khususnya Dishub Kota Pekanbaru untuk menata ulang lahan parkir tersebut.
"Kalau menurut saya ini adalah salah kelola dari Pemerintah. Memang dengan Dinas terkait dimana dalam hal ini Dinas Perhubungan yang kemudian kepada pihak swasta. Namun, kalau pembagiannya dengan pemerintah tidak jelas dan tidak transparan tentu bahasanya dibawah dimasyarakat akan menimbulkan konflik," jelas Anggota DPRD Riau Dapil Kota Pekanbaru, Taufik Arrahman.
Untuk itu, menurut politisi partai Gerindra ini Dishub Pekanbaru harus menata kembali lahan-lahan parkir yang ada di Kota Pekanbaru sesuai sengan ketentuan dan peraturan.
"Inilah kami meminta dengan kejadian ini Pemerintah Kota khususnya Dinas Perhubungan harus lebih menata. Karena ini memang salah satusumber PAD bagi Kota yang harus ditata semaksimal mungkin supaya hasil PAD nya maksimal. Namun tetap sesuai peraturan," paparnya.
Jika parkir bisa tertata bukan saja membuat masyarakat merasa nyaman. Namun bisa saja dengan ketertiban dan tidak meresahkan masyarakat bisa menarik minat para peloncong bahkan menarik minat investor untuk berinvestasi di Pekanbaru.
"Menyayangkan apa yang terjadi tentu ini hubunganya dengan pemerintah. Kita berharap ditata lagi, masalah PAD tidak masalah tapi lebih tertata ini PAD akan maksimal disamping lebih tertib. Bisa
disamping investor akan tertarik dan akan ingin berinvestasi di Kota Pekanbaru," ujarnya.
Sementara itu, menanggapi lahan parkir yang ada didepan mall SKA, Taufik menjelaskan hal tersebut berbeda persoalan.
"Kita menilai kasus untuk kasus SKA itu berbeda. Kalau itu mungkin sudah ada koordinasi dengan manajemen SKA karena mungkin kapasitas parkir yang terbatas. Tapi seharusnya manajemen berkewajiban menyiapkan lahan parkir dan bukan mengambil bahu jalan untuk parkir," tutupnya.
Laporan : ktc