Mulyadi: Tak Bisa Kerja, Sebaiknya Kepala Dinas di Pekanbaru Berhenti Saja

Rabu, 26 November 2014 | 15:55:10 WIB
ilustrasi

PEKANBARU (RA)- Kondisi genangan air yang merendam beberapa daerah di Kota Pekanbaru mendapat tanggapan pedas dari kalangan legislatif. Jika tidak mampu mengatasi persoalan yang klasik ini, dinas terkait diminta berhenti dari jabatannya.

"Dinas terkait harus segera membenahi hal ini, jangan menunggu pengaduan saja, harus pro-aktif. Kalau hanya menunggu laporan kan tak mungkin. Kalau tak bisa kerja buat surat pengunduran diri, berhenti saja," ungkap Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Mulyadi AMd, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Rabu (26/11/2014).

Dikatakan politisi PKS ini, dari pengamatannya selama ini memang dinas terkait hanya menunggu laporan dan tindakan dari masyarakat. Seharusnya, dinas yang mengurusi persoalan genangan air tersebut, pro-aktif meninjau di lapangan lokasi mana saja yang masih digenangi air dan apa penyebabnya, kemudian dicarikan solusi secepatnya karena anggaran untuk itu ada.

"Jangan sampai ada korban meninggal baru bekerja, selama ini kan begitu, sudah ada penanaman pohon pisang masuk media, barulah dinas bekerja," tuturnya.

Kondisi genangan air di Kota Pekanbaru memang sudah mengkhawatirkan. Tak sampai satu jam diguyur hujan, beberapa daerah termasuk ruas jalan digenangi air sebetis orang dewasa.

Seperti hujan Selasa (25/11/2014) malam kemarin, air menggenangi Jalan Arifin Achmad tepatnya di depan KFC hingga di depan Kantor DPW PAN Riau. Kemacetan panjang pun tak terhindarkan, sepanjang dua kilometer kendaraan dari Purna MTQ terpaksa berhenti dan berhati-hati melintas di kedalaman genangan air.

"Harusnya dinas terkait melihat kondisi ini apa faktornya, kemudian carikan solusi agar tak lagi terjadi genangan air. Harus segera berubah, tunjukan kinerja," pungkasnya.

 

Laporan : riki

Terkini

Terpopuler