Rawan Penyelewengan Disperindag Diminta Perbaharui Data Pengguna Elpiji

Selasa, 14 Oktober 2014 | 14:20:10 WIB
Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman SH

PEKANBARU (RA)- Kondisi kelangkaan gas elpiji subsidi 3 kilogram, yang telah terjadi selama dua pekan ini di Pekanbaru, diminta agar segera dicarikan solusinya. Sebab, kuat dugaan adanya migrasi dari pengguna elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg.

"Maka untuk menertibkan ini, Disperindag butuh data berapa jumlah masyarakat pengguna elpiji subsidi itu. Harus data terbaru, kalau sekarang Disperindag bilang tak langka itu data dari mana yang dia pakai," ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sondia Warman SH, Selasa (14/10/2014).

Menurut Politisi PAN ini, adanya keluhan sejumlah masyarakat yang kesulitan memperoleh gas elpiji, seharusnya menjadi cambuk bagi Disperindag untuk mencarikan solusi. Baik dengan cara turun langsung ke lokasi kelangkaan maupun dengan cara mengadakan operasi pasar elpiji yang tepat sasaran.

"Kalau seandainya pangkalan itu langka maka kita minta Disperindag turunkan tim ke lokasi kelangkaan itu. Masyarakat resah kan hari ini. Makanya Disperindag turun cek semuanya ke agen dan distributor. Masyarakat kan bilang langka," ujarnya.

Ditambahkan Sondia, kelangkaan gas elpiji ini tidak patut terjadi karena akan menyusahkan masyarakat. Maka dalam hal ini, instansi terkait seperti Disperindag dan Pertamina, harus proaktif memantau kondisi di lapangan seperti apa pendistribusian elpiji subsidi ini, apakah sudah tepat sasaran atau tidak.

"Dimana yang rawan terjadi kelangkaan, harusnya Disperindag memantau lokasi itu dan melakukan pengawasan. Karena berbagai kemungkinan kecurangan kan bisa saja terjadi yang berakibat masyarakat yang harusnya mendapatkan gas elpiji subsidi hanya bisa gigit jari," pungkasnya.

 

Laporan : riki

Terkini

Terpopuler