Riauaktual.com - Seminggu pelaksanaan Operasi Zebra Lancang Kuning 2021, Satlantas Polresta Pekanbaru berhasil menjaring 1.305 pelanggar.
Ribuan pelanggar ini diberikan sanksi teguran dan tilang oleh petugas di lapangan. Ada sebanyak 1008 pelanggar yang mendapatkan sanksi teguran.
"Kemudian 297 pelanggar lainnya mendapatkan sanksi tilang," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi, melalui Kasat Lantas AKP Angga Wahyu Prihantoro, Selasa (23/11/2021).
Menurutnya, mayoritas pelanggar adalah para pengendara sepeda motor. Pemotor mendominasi pelanggaran akibat tidak menggunakan helem Standar Nasional Indonesia (SNI)
Kasat lantas menyebut, Operasi Zebra Lancang Kuning 2021 tidak hanya untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas, namun juga bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19.
Ia menilai, tingkat kepatuhan masyarakat khususnya pengendara yang taat akan protokol kesehatan mengalami peningkatan. Namun, tidak dipungkiri masih ada pengendara yang lalai akan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar.
"Memang masih ada beberapa yang masih lalai, seperti bawa masker tapi maskernya tidak terpasang dengan baik," terang Angga.
Dalam operasi ini, dikatakan Angga juga gencar melaksanakan kegiatan Preemtif (himbauan) untuk mensosialisasikan Operasi Zebra kepada masyarakat. Salah satunya dengan memasang himbauan kepada pengendara agar selalu berhati hati dan patuhi peraturan lalu lintas, seperti spanduk yang telah di pasang di Jalan SM. Amin, HR Subrantas, Naga Sakti.
Kemudian di Jalan Yos Sudarso Ujung KM 8, Simpang Bingung, Air Hitam dan beberapa lokasi lainnya yang ramai mobilitas masyarakat dan volume kendaraanya.
"Kita imbau kepada masyarakat Kota Pekanbaru khususnya pengguna jalan agar patuhi peraturan lalu lintas dan protokol kesehatan. Mari kita jadikan Kota Pekanbaru menjadi Kota yang masyarakatnya tertib berlalu lintas dan patuh Protokol Kesehatan Covid-19," ucapnya.