Riauaktual.com - Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni, angkat bicara mengenai kegiatan sosialnya di Blok B Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (28/12) yang disebut menimbulkan kerumunan. Menurutnya, persoalan ini hanyalah kesalahpahaman semata.
"Ini saya rasa sebuah kesalahpahaman, dan kesalahpahaman ini terjadi karena tidak adanya komunikasi ataupun upaya klarifikasi yang dilakukan kepada saya," kata Hasnaeni, Rabu (30/12).
Menurut Hasnaeni, aksi berbaginya kemarin murni atas dasar kemanusiaan. Ia hanya ingin meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan itupun, Hasnaeni mengaku berusaha tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, pada dasarnya ia bersama Partai Emas mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona.
Dijelaskan, kegiatannya di Tanah Abang untuk membagi sedikit kegembiraan kepada masyarakat di luar sana dengan memberikan makanan.
"Saya juga sudah berizin dengan keamanan setempat, tetap kami pun berusaha maksimal agar protokol kesehatan tetap berjalan," tutur Hasnaeni sebagaimana dikutip dari Rmco.id.
Hasnaeni pun menegaskan jika dirinya tak mengetahui mengenai kerumunan yang disampaikan petugas kepolisian.
Yang ia pahami, bahwa apa yang dirinya lakukan merupakan spontanitas, serta memang menjadi rutinitas.
Senada dengan Hasnaeni, Ketua Dewan Pembina Partai Emas Max Sopacua, menampik kegiatan yang turut ia ikuti itu menimbulkan kerumunan.
"Nggak lebih dari 10 orang deh, kurang malah delapan kali ya. Tidak kemana-mana, mereka duduk di tempat di mana mereka sedang membenarkan barang-barang mereka," ujar Max.
Max menegaskan, jika kegiatan partainya itu merupakan murni upaya uluran tangan terhadap masyarakat yang membutuhkan, tanpa maksud apapun.
Ia memandang, aksi-aksi nyata seperti inilah yang dibutuhkan di saat sekarang. Sebelumnya, beredar video perempuan misterius bersama sejumlah orang membagi-bagikan uang, nasi kotak serta sembako di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Lantaran dianggap menimbulkan kerumunan, petugas dari Polsek Metro Tanah Abang akhirnya membubarkan kegiatan itu.