PEKANBARU, RiauAktual.com - Maraknya pemberitaan di media massa yang memberitakan penangkapan pasangan mesum di wisma yang ada di Kota Pekanbaru menimbulkan keresahan bahwa telah semakin bobroknya moral generasi di daerah ini. Untuk itu, kalangan legislator Pekanbaru meminta agar seluruh wisma harus bersih dari protitusi.
Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH, mengatakan bahwa memang dampak dari aksi prostitusi di wisma ini akan berimbas kepada imej masyarakat terhadap wisma, yakni sebagai lokasi mesum bagi pasangan yang tidak memiliki hubungan resmi dalam pernikahan.
"Sebelumnya kita apresiasi pihak Pemko Pekanbaru yang menertibkan pasangan mesum dari wisma yang ada di Kota Pekanbaru ini. Tapi yang paling penting bagaimana agar seluruh wisma yang ada di Pekanbaru bersih dari aksi protitusi," ungkap Zaidir, Minggu (26/1/2014).
Kondisi ini, kata Zadir, tak bisa dibiarkan karena akan berimbas kepada marwah Kota Pekanbaru yang selama ini dikenal sebagai daerah yang Islami dan berbudaya.
Guna mengantisipasi maraknya terjadi protitusi di wisma, Zaidir meminta agar pemilik wisma tidak menerima tamu yang tidak jelas statusnya apa lagi berpasangan tanpa ada ikatan suami isteri.
"Harus tegas, tim yustisi perlu diturunkan guna menjelaskan status pengunjung di wisma yang ada di Kota Pekanbaru ini. Karena kita khawatirkan praktek prostitusi ini sudah menyebar di seluruh wisma yang ada," tuturnya.
Bahkan, politisi PKB ini menegaskan, kepada pemilik wisma yang tidak bisa bekerja sama untuk menjaga kesucian kota, maka Pemko Pekanbaru melalui tim yustisi diminta memberikan sanksi tegas kepada pemilik wisma.
"Bila perlu cabut izinnya, karena dengan sengaja menerima pasangan tanpa hubungan suami istri untuk tidur sekamar di wisma miliknya," pungkas Zadir. (rrm)