Pemkab Meranti Tutup Akses Masuk, Pelabuhan Tanjung Buton Sepi Aktivitas

Kamis, 07 Mei 2020 | 19:19:49 WIB

Riauaktual.com - Sejak Pemerintahan Kabupaten Meranti menutup akses masuk ke wilayahnya, berdampak pada kegiatan aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Buton.

Diketahui, kebijakan yang diambil oleh Pemkab daerah penghasil sagu tersebut dikarenakan dampak dari penularan Pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang menghantui Dunia Internasional saat ini.

Khususnya wilayah se Provinsi Riau yang positif saja, sudah mencapai angka 66 orang tertular virus mematikan tersebut.

Asisten I Pemkab Siak Budhi Yuwono menyebutkan, atas kebijakan Pemkab Meranti tersebut, Pelabuhan yang terletak di Wilayah Industri Tanjung Buton itu mulai sepi dari berbagai aktivitas penyebrangan.

"Jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang lewat pelabuhan itu mulai berkurang sejak Kabupaten Kepulauan Meranti menutup pintu masuk ke daerahnya," terang Budhi, Kamis (07/05/2020).

Kata dia, dari Rabu kemaren (06/05), Pemkab Meranti sudah menutup pintu masuk ke Selat Panjang, ibu kota dari kabupaten tersebut.
 
Kata Budhi, ditutupnya pintu masuk ke Meranti berdampak pada aktivitas Pelabuhan Internasional tersebut. Sebab kata dia lagi, hampir dipastikan penumpang yang ingin menyeberang ke daerah itu, lewat pelabuhan Buton.
 
"Saat ini, Pelabuhan tersebut tetap dibuka untuk masyarakat. Kendati demikian, aktifitas di sana mulai sepi. Apalagi belum lama ini Syahbandar juga sudah menerbitkan surat imbauan agar aktifitas penyebarangan menggunakan kapal ditidakan sementara," terangnya.

Oleh karena itu kata dia, Pemkab Siak mengingatkan warganya agar menunda berpergian ke daerah itu jika tidak penting.
 
"Kalau tak penting kali, tak usah ke sana. Ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," terangnya.
 
Namun, kata Budhi lagi, khusus untuk perantau asal Siak di Meranti yang ingin balik akan difasilitasi.

"Sekarang ini, kita tengah lakukan pendataan. Kalau ada warga kita yang berada di sana dan ingin balik akan difasilitasi," pungkasnya. (Adv/Baim)

Terkini

Terpopuler