Wah! Newcastle Selangkah Lagi Jadi Milik Putra Raja Salman, Bakal Jadi Klub Kaya Raya

Rabu, 15 April 2020 | 09:08:11 WIB
Putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Riauaktual.com - Klub Premier League, Newcastle United selangkah lagi jadi milik keluarga kerajaan Arab Saudi, putra Raja Salman, Mohammed bin Salman. Jika proses akuisisi berjalan mulus, The Magpies bakal jadi klub kaya raya.

Menurut laporan Daily Star, pemilik Newcastle, Mike Ashley dikabarkan sudah setuju menjual klub setelah 13 tahun memimpin. Tim besutan Steve Bruce itu akan diambil alih Mohammed bin Salman dengan biaya 300 juta pound atau sekitar Rp5,1 triliun.

Setelah menjadi milik keluarga kerajaan Arab Saudi Newcastle akan klub kaya raya karena Mohammed bin Salman diyakini akan menggelontorkan uang dalam jumlah besar untuk membesarkan klub tersebut.

Hal itu disampaikan promotor tinju Eddie Hearn, yang menegaskan keluarga kerajaan Arab Saidu tidak main-main dengan rencana takeover ini.

Daily Star Sport mengungkap bahwa pemodal Amanda Staveley memimpin penawaran yang melibatkan dana kekayaan negara Arab Saudi dan Reuben Brothers, yang dikabarkan bernilai 300 juta pound.

Putra Mahkota Arab Saudi dikatakan memiliki kekayaan sekitar 7 miliar pound dan mendapat dukungan dari royalti Saudi. Dengan uang melimpah itu dapat mengubah Newcastle menjadi klub besar di Liga Premier dan Eropa.

Dan Hearn, promotor tarung ulang Anthony Joshua dengan Andy Ruiz Jr di Saudi, mengklaim sejumlah besar uang dapat dihabiskan jika pembelian klub berhasil. Dan pemain-pemain bintang dunia akan dibeli satu per satu.

Berbicara kepada The Shields Gazette, Hearn berkata: “Mereka menyukai olahraga tempur mereka, tetapi sepakbola? Hal lain sama sekali.”

“Tapi mereka adalah pemain utama dalam segala hal yang mereka lakukan. Mereka tidak main-main.”

“Dan jika mereka terlibat dalam klub sepakbola, mereka akan menghabiskan uang.”

“Mereka tidak kekurangan uang, itu saja.”

“Ini satu untuk pendukung. Bagaimana perasaanmu diambil alih oleh konsorsium Arab Saudi? Ya, kita tahu bahwa begitu kesepakatan berhasil, kita akan menjadi klub besar.”

“Jika mereka masuk, mereka akan memastikan Newcastle adalah tim kuat.”

Arab Saudi telah menuai kritik internasional baru-baru ini karena pandangannya tentang hak asasi manusia, tetapi Hearn mengklaim dia tidak berurusan dengan kebijakan negara itu.

“Selalu ada kekhawatiran ketika Anda melakukan bisnis internasional tetapi kami mendapat banyak kritik,” tambahnya.

“Ada hak asasi manusia, dll, dll. Yang bisa saya katakan adalah bahwa pengalaman kami dari awal sampai akhir benar-benar kelas satu. Semua yang mereka janjikan kepada kami, mereka berikan.”

“Mereka punya banyak uang dan itu membuat perbedaan besar,” tuturnya.

Terkini

Terpopuler