Gunakan Blangkon, Kader PDS Sampaikan Aspirasi ke Seretariat Dewan

Jumat, 20 September 2013 | 04:11:00 WIB
Samuel (tengah) saat menyampaikan aspirasi kepada Sekretariat Dewan. (rrm)

PEKANBARU, RiauAktual.com - Puluhan kader Partai Damai Sejahtera (PDS) yang menamakan diri Komunitas Kasih Kader dan Simpatisan PDS mendatangi gedung DPRD Kota Pekanbaru untuk menyampaikan aspirasi, Jumat (20/9/2013). Koordinator simpatisan Pdt Samuel Christian Sitompul yang menggunakan blangkon pagi itu bersama rombongan yang dikawal ketat aparat kepolisian mendatangi ruang sekretariat DPRD Kota Pekanbaru lantai dasar gedung Dewan.

"Jangan duduki dulu ruang fraksi PDS oleh anggota DPRD yang sudah keluar dari PDS," pintanya kepada Adwiyar, Kasubag Persidangan Sekretariat DPRD Kota Pekanbaru.

Puluhan orang ini juga menempeli spanduk yang berisi tiga foto anggota DPRD Pekanbaru, Kudus Kurniawan, Ferry Sandra Pardede, dan Dona Hutauruk, yang diketahui sudah pindah partai ke Hanura untuk masuk ke bursa Pemilihan Legislatif 2014 mendatang. Karena PDS tak lolos verifikasi, maka tiga anggota Dewan itu memilih loncat pagar ke Hanura yang membuat para kader PDS lainnya gerah.

"Pernyataan Krismat di media yang bilang kami ini orang asing merupakan pernyataan yang menantang, kami ini punya KTA, dia itu yang anak kemarin baru lahir," tegasnya.

Samuel juga memperlihatkan bukti tiga anggota Dewan yang pada 2009 lalu diusung PDS itu sudah pindah partai ke Hanura. "Saya minta maaf kepada Hanura, bukan kami mau ikut campur dan menjatuhkan partai lain," tuturnya.

Bahkan, Samuel juga menegaskan, duduknya tiga kader PDS di DPRD Kota Pekanbaru dalam Pemilihan Legislatif 2009 silam, dikarenakan jasa para simpatisan PDS yang merupakan umat Kristen.

"Bila perlu saya bawa pendeta ke sini, mereka itu duduk karena pemilih orang kristen. Saya jamin orang Kampar yang ada di Pekanbaru punya KTP status Islam, tak akan mau pilih partai yang berlambang salib," pugkasnya.

Setelah menyampai sekilas aspirasi kepada Adwiyar, beberapa perwakilan ini kemudian membubarkan diri meninggalkan DPRD Kota Pekanbaru. Aksi protes ini mendapat pengawalan ketat dari Polisi dan Security Sekretariat DPRD Kota Pekanbaru. Hal ini dilakukan pasca terjadinya insiden penyegelan ruang fraksi PDS di gedung DPRD Pekanbaru beberapa waktu lalu. (rrm)

Terkini

Terpopuler