Riauaktual.com - Potret anak Indonesia untuk satu kisah ini sangat memilukan. Betapa tidak, sesosok bocah mengenakan seragam sekolah Taman Kanak-kanak (TK) rela basah kuyup di tepi jalan menunggu datangnya pembeli.
Dari pengakuan bocah yang tak diketahui namanya itu, dia tidak mau pulang jika tisu yang dijualnya belum ada yang laku. Hingga meski hujan, dia tetap bertahan di tepi jalan menunggu datangnya pembeli.
Kisah ini diposkan di Instagram dengan nama akun debiramona. Di situ, Debiramona menceritakan kisahnya bertemu dengan bocah usia TK itu basah kuyup di tepi jalan.
Dia menuliskan, awal bertemu dengan anak itu ketika Kota Pekanbaru di guyur hujan deras. Dia kemudian melihat anak laki-laki mengenakan seragam sekolah TK sedang duduk di pembatas jalan, tepatnya di Jalan Soekarnohatta depan SPBU sebelum simpang 4 SKA.
“Awalnya kami tdk begitu mmperhatikan sianak. Tp stlah lwt tepat disampingnya kami merasa ada yang aneh, knp dia ttp duduk ditengah jalan tanpa ada keinginan sedikitpun utk berteduh keseberang jalan. Km pun berhenti dr seberang jalan & meneriaki sianak utk mau kepinggir jalan dan berteduh tp dia hny mnggelengkan kepala. Lantas suami turun dan mendekati sianak yang ttp duduk dipembatas jalan tsb..,” tulis akun debiramona.
Akun itu lantas menuliskan perbincangan suaminya dengan sang anak. Berikut kutipannya :
S : Ngapain disini? Kan hujan?
A : Gak ada
S : Ayo berteduh kesana? Nanti sakit..
A : …Cuma diam..
S : Itu apa yang dipegang (Dalam plastik kresek warna hitam)
A : Tisue
S : Buat apa tisuenya?
A : Buat dijual
S : Ooo, tapi kan ini lagi hujan. Pulang dulu sana.. Mmgnya siapa yang nyuruh?
A : Mama, belum ada yang laku bg, blum boleh plg
S : Orang tuamu dimana? Bapak masih ada?
A : Ada, lagi dirumah sekarang
S : Jadi gak mau plg ni? Kalau abang beli tisuenya mau plg?
A : Kalau blum ada yg kejual blum bg, kalau abg beli mau..
S : Mana tisuenya? Brp satu?
A : Ini bg ( Sembari ngeluarin tisue yang disimpan dpn kresek hitam). Sepuluh ribu satu bg..
S : Oke abg beli tp km plg ya? Dmn rmhnya?
A : …(cm diam sambil nunjuk ke sembarang arah)
“Akhirnya sianak mau berdiri dan ikut dg suami keseberang jalan. Sya hanya berpesan agar dia gak kembali lagi ke pembatas jalan, dg langkah lesu sianak pergi,” tulis debiramona lagi.
Dalam postingannya itu juga, debiramona mencurahkan isi hatinya jika di zaman saat ini masih juga ada orang tua yang tega menyuruh anaknya berjualan di tengah jalan walau hujan. Sementara orang tua si anak hanya di rumah.
” Kmn hati nuraninya? memanfaatkan anak sekecil itu utk mencari uang… Haruskah anak turun kejalan mencari nafkah yang semestinya itu menjadi tanggung jawab orangtua??? Mirissss!!!! Siapapun orang tua dari anak ini, atau kalau ada yg mengenali sianak, tlg jgn lagi dibiarkan anak tsb turun kejalan seperti ini!!!,” tulisnya mengakhiri postingannya. (Wan)
sumber: pojoksatu.id