Presiden Rusia Nilai Sulit Takuti Korut dengan Sanksi dan Aksi Militer, Ini Alasannya

Kamis, 07 September 2017 | 19:05:16 WIB
Kim Jong-un. (Foto: Ilustrasi Sindonews)

Riauaktual.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, sangat sulit untuk menakut-nakuti Korea Utara (Korut), baik dengan sanksi ataupun dengan aksi militer. Menurut Putin, hal ini dikarenakan Korut lebih mengutamakan keamanan negara, dibanding dengan kesejahteraan negara.

Dia mengatakan, sebagai insentif untuk membekukan program senjata, Korut ditawari prospek untuk mengakhiri sanksi. Tapi manfaat ekonomi dari itu, di mata Pyongyang, tidak sebanding dengan risiko keamanan. 

"Tidak mungkin menakut-nakuti mereka (Korut)," kata Putin saat berbicara di sebuah forum ekonomi di kota Vladivostok, Rusia, seperti dilansir Reuters pada Kamis (7/9/2017).

"Kami mengatakan kepada mereka, kami tidak akan menjatuhkan sanksi, yang berarti mereka akan hidup lebih baik, mereka akan memiliki makanan enak di atas meja, mereka akan berpakaian lebih baik, tapi langkah selanjutnya, menurut mereka, adalah undangan ke pemakaman. Dan mereka tidak akan pernah setuju dengan ini," ungkapnya.

Pernyataan Putin ini datang di tengah munculnya rencana untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Korut. Sanksi lanjutan ini terkait dengan dugaan uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korut, yang menyebankan guncangan yang cukup besar di kawasan.

Terkait sanksi, Rusia sedari awal menegaskan, sanksi baru hanya memperburuk situasi. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Igor Morgulov mengatakan, sanksi baru yang mungkin dilakukan terhadap Korut akan diikuti oleh tanggapan yang lebih keras dari Pyongyang, mekanisme sanksi hampir habis. (das/okezone)

Terkini

Terpopuler