Riauaktual.com - Ground breaking pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis (Durolis) resmi dilakukan. Pembangunan sarana dan prasarana air bersih tersebut tersebut ditandai pemancangan tiang pertama oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Diikuti Dirjend Sumber Daya Air (SDA) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diwakili Direktur Pengembangan Air Minum Muhammad Sundoro. Kemudian ketiga kepala daerah yang masuk dalam pembangunan program Spam Durolis, yakni Walikota Dumai Zulkipli AS, Bupati Rokan Hilir Suyatno serta Bupati Bengkalis diwakili Asisten II Setdakab.
Hadir juga Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Danrem 031/WB Brigjend TNI Abdul Karim beserta penggantinya Brigjend TNI Edy Natar Nasution yang dijadwalkan 24 Agustus nanti akan melakukan serah terima jabatan.
Pemancangan tiang pertama tersebut menandai dimulainya pelaksanaan pembangunan air minum yang layak di kawasan pesisir Riau khususnya ketiga daerah tersebut. Kemudian, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol bersama.
Hal itu merupakan tindak lanjut atas kesepakatan dan perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani pada 18 juli lalu. Yakni, antara pemerintah provinsi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta ketiga pemerintah kabupaten dan kota.
"Melalui program Spam Durolis diharapkan akan mampu menjawab persoalan air bersih yang selama dinanti masyarakat Riau bagian pesisir, khususnya tiga kabupaten itu," kata Gubernur Riau yang lebih akrab disapa Andi Rachman, Senin (21/8/17).
Diharapkan persoalan air bersih yang selama ini jadi persoalan di tiga daerah ini dapat diatasi dan dapat dinikmati masyarakat. Kemudian Andi juga berharap, karena investasi pembangunan mencapai ratus miliar maka sudah seharusnya dapat dijaga masyarakat juga, termasuk keberlangsungan sungai dari potensi pedangkalan.
Kemudian pembangunan Spam Durolis ini, akan dibangun tower yang saat ini sudah didesign. Selain dapat menjadi sumber air bersih bagi warga, juga nantinya paling tidak tempat Spam Durolis ini bisa menjadi objek wisata lokal.
"Kita doakan hal ini dapat terwujud. Ini untuk kepentingan rakyat, Dumai belum ada pengolahan air bersih. Begitu juga dengan Rohil dan Bengkalis," ujar Andi.
Sementara Bupati Rokan Hilir Suyatno usulkan nama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis (Durolis) yang hari ini sudah dilakukan pemancangan pertama (ground breaking) dirubah menjadi Rodulis.
Nama Rodulis menurut Suyatno berarti Rokan Hilir Dumai dan Bengkalis. Nama ini lebih tepat, karena proyek pemancangan dan pembangunannya dilakukan di daerah Rokan Hilir tepatnya di Kecamatan Tanah Putih.
"Saya ada masukan pak Gubernur, pak Dirjend. Ini juga masukan dari teman-teman anggota dewan (Rohil). Lokasi pembangunan inikan adanya di Rokan Hilir, harusnya dari singakatan itu nama Rokan Hilir di depan, bukan Dumai. Mereka bilang kalau begitu harusnya namanya Rodulis, Rokan Hilir, Dumai baru Bangkalis bukan Durolis. Ini masukan pak," kata Suyatno, Senin (21/8/17).
Jika nama Durolis bisa dirubah menjadi Rodulis, tentu akan menjadi kehormatan tersendiri bagi Rokan Hilir sebagai 'tuan rumah' lokasi pembangunan sarana air bersih tersebut.
Selain itu, Suyatno juga menyatakan khusus di Rohil untuk sementara program sarana air bersih nantinya jika selesai baru bisa melayani akan air bersih di tiga kecamatan.
Yakni Kecamatan Tanah Putih, Rimbo Melintang serta Bangko Pusako. Sisanya baru akan menunggu anggaran lanjutan dalam penyediaan pipa air bersih yang menghubungkan ke rumah-rumah warga.
Hanya yang menjadi persoalan, diantara tiga kawasan kecamatan yang dilalui pipa tersebut melewati kawasan PT Chevron. Dikhawatirkan, hal ini akan menjadi ganjalan pembangunan saran air bersih ini.
Suyatno mengingatkan, jika ini benar jadi ganjalan akan 'berurusan' dengan warga yang ada di kecamatan tersebut. "Ada beberapa pipa besar melewati kawasan chevron. Diharapkan tak ada masalah. Karena kalau tak bisa berontak nanti masyarakat di tiga kecamatan ini," ujar Suyatno.
Lebih lanjut, Suyatno juga memuji atas program Spam Durolis, yakni program Kementerian PU dengan melibatkan Pemprov Riau beserta tiga kabupaten kota. "Pembangunan ini tidaklah gampang, membutuhkan biaya besar. Tapi kita bersyukur masyarakat akan mendapatkan program air bersih nantinya dari program Spam Durolis ini," ungkap Suyatno.
Sementara Dirjend Cipta Karya Kementerian PUPR diwakili Direktur Pengembangan Air Minum Muhammad Sundoro menjawab harapan Bupati Rohil tersebut memastikan tak mungkin diganti, karena nama Durolis sudah ada dalam Peraturan Presiden (Perpres).
"Nama Durolis ini sudah ada Perpresnya pak Bupati. Jadi tak mungkin dirubah," jelas Sundoro. (yai)