Riauaktual.com - Masih adanya tempat hiburan malam, dan warung remang-remang yang beroperasi saat bulan ramadan di kota Pekanbaru mendapat kritikan keras dari kalangan legislatif.
Salah satunya disampaikan oleh Mulyadi Amd, ia meminta agar ada tindakan tegas kepada para pelaku usaha tempat hiburan malam, dan warung remang-remang yang tidak bisa mengikuti aturan Pemerintah Pekanbaru, seperti yang terjadi di kawasan Air Hitam Kecamatan Payung Sekaki pada minggu (4/6/2017) dini hari.
"Tempat hiburan malam, warung remang-remang yang tidak bisa ikut aturan yang ada di Pekanbaru harus ditindak tegas, kalau tetap membandel dan beroperasi saat ramadan lebih baik angkat kaki saja dari Kota Pekanbaru ini," Cetus Mulyadi, Senin (5/6/2017)
Politisi PKS ini juga menyebut, pengawasan oleh intansi terkait harus dilakulan secara intens, langkah ini untuk menghormati umat muslim yang sedang menjalankan ibadadah puasa ramadan dan pelaku usaha yang ada di Pekanbaru taat aturan.
"Setidaknya ada puluhan tempat hiburan, termasuk karaoke keluarga harus tutup saat ramadan, maka kita himbau intansi terkait termasuk pihak kepolisian harus melakukan pengawasan secara intens jam operasionalnya, apalagi yang kedapatan jual minuman keras harus ditindak tegas," tuturnya.
Tidak hanya tempat hiburan malam, pemerintah kota Pekanbaru dalam hal ini Satpol PP juga diharapkan bisa menyisir rumah makan dan sejenisnya yang masih buka disiang hari selama ramadan terkecuali rumah makan non muslim.
"Masih ada yang buka sesuai yang saya sampaikan beberapa waktu lalu, dan itu tempat tidak ada plang rumah makan nonmuslim. Kalau dilakukan pembiaran ini merupakan resident buruk dari citra pemerintah setempat," tandasnya. (DWI)