Riauaktual.com - Keberhasilan pembangunan tidak hanya kesukseskan dalam peningkatan ekonomi dan pembangunan fisik saja, namun pengendalian jumlah penduduk juga menjadi salah satu tolak ukur.
Guna menyukseskan pengendalian jumlah penduduk tersebut walikota Dumai, H Zulkifli AS meresmikan pencanangan dan pelayanan Ikatan Bidan Indonesia Keluarga Berencana Kesehatan tingkat Kota Dumai tahun 2017, Kamis (6/4) di Puskesmas Dumai Barat.
Zul As mengatakan, pencanangan program pengendalian penduduk melalui program Keluarga berencana kesehatan ini merupakan salah satu program pengendalian pertumbuhan penduduk yang dilaksanakan serentak di Indonesia.
"Program KB ini merupakan program pengendalian penduduk yang sudah bergilir diawal tahun delapan puluhan dan merupakan program yang sukses dalam menekan angka pertumbuhan penduduk, namun sempat vakum di era reformasi hingga laju pertumbuhan penduduk di Indonesia tinggi dan kembali dicanangkan untuk kembali menekan angka pertumbuhan penduduk," kata Zulkifli AS.
Pencanangan KB ini, kata Wako merupakan masukkan dalam agenda rangkaian kegiatan sempena HUT Kota Dumai. Hal ini merupakan program yang bersentuhan satu sama lainnya, sehingga masyarakat langsung merasakan kemeriahan HUT Kota Dumai ke-18 ini.
Program yang awalnya sempat menimbulkan pro dan kontra karena faktor budaya dan agama ini, ternyata mampu mengendalikan pertumbuhan penduduk. Namun vakumnya KB di era reformasi dan banyak kader-kader yang ada pindah tugas, membuat pertumbuhan penduduk tidak lagi terkendali.
Sadar dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk tinggi, pemerintah kembali mencanangkan program KB ini. "Tidak ada artinya peningkatan ekonomi tanpa bisa menekan angka pertumbuhan penduduk. Karena setiap kelahiran baru pemerintah sudah harus menyiapkan kebutuhan sandang dan pangan serta pendidikan, sehingga beban ekonomi negara juga semakin meningkat," kata Zul AS.
Dia menyebutkan, kaum ibu menjadi ujung tombak dalam pengendalian pertumbuhan ibu karena saat ini. Tugas ibu tidak hanya mejaga anak, namun juga mendidik anak. Dimana dalam pola mendidik seorang ibu bisa menyisipkan pola pengendalian jumlah penduduk kepada anak remaja. Dengan kata lain mengarahkan mereka bagaimana usia pernikahan dan pola pengaturan jarak kelahiran.
Dalam pencanangan itu, Pemko Dumai melibatkan ibu-ibu karena nanti ilmu yang diserap dapat disalurkan kepada anak maupun lingkungan tempat tinggal. Sehingga pengendalian pertumbuhan anak dapat berjalan sukses.
"Tujuan utama KB adalah untuk mensejahterakan masyarakat tidak hanya mengatur kelahiran anak. Namun sasaran utamanya adalah keluarga sejahtera yang tidak hanya mengatur jarak kelahiran, juga mempersiapakan bagaimana anak-anak kedepannya mulai dari pendidikan maupun ekonomi," pungkas Zul As. (sul)