Balai Penyuluhan Pertanian Terkendala Listrik

Ahad, 12 Februari 2017 | 20:42:03 WIB
ilustrasi

Riauaktual.com - Sudah tiga bulan belakangan ini listrik di UPTB Balai Penyuluhan Pertanian Datuk Tanah Datar di Kecamatan Siak diputus, dengan kondisi itu, petani terpaksa menguras tenaga untuk meyiram tanamannya karena mesin air yang biasanya dijadikan alat untuk mengangkat air tidak bisa digunakan lagi.

Salah seorang petani tempatan Mundir mengatakan listrik itu di putus pada bulan November 2016 lalu, karena sudah tidak pernah dibayar.

"Sebenarnya penggunaannya kecil, malam tidak dipakai, cuma biaya bebannya besar, kan meterannya untuk semua bangunan. Saat ini kalau nyiram terpaksa bawar ember, kalau dulu bisa pakai sanyo (mesin air)," terang kakek berusia 92 tahun ini, dilansir dari riaubookcom, hari ini.

Sesuai arahan dari dinas, kali ini ia akan menanam bawang merah dari biji. Meski baru pertama namun ia percaya akan berhasil.

"Bawang berebes sudah saya coba di sini, bagus, satu siung saya tanam dalam 40 hari bisa jadi tujuh, cepat besar dan berkembang nya. Ini bibit dari biji, bibit dan pupuknya dibantu dulu, setelah panen dikembalikan modalnya," terang petani ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultural Siak Rubiati membenarkan fasilitas listrik di UPTD Balai Penyuluhan Pertanian Datuk Tanah Datar diputus oleh PLN.

"Diputus saat UPTD Balai Penyuluhan Pertanian Datuk Tanah Datar dikelola oleh Balai Penyuluhan Ketahanan Pangan. Sebelum kewenangan pengelolaan dilimpahkan ke kami," terang Rubiati.

Menurut Rubiati, saat pengelolaan aset itu diserahkan ke pihaknya, meteran listrik tekah dicabut, sementara banyak kabel yang diputus.

"Kamu juga jadi kuwalahan, mau menyalakan alat tidak ada listrik, petani mah menyiram pakai pompa tidak bisa," kata Rubiati.

Terkini

Terpopuler