RIAU (RA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mengungkapkan terdapat sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Daya Sumatera (925/850 mb) dan Sirkulasi Eddy di sebelah Tenggara Riau yang membentuk pertemuan massa udara (Konvergensi) di sekitar wilayah Riau bagian selatan. Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah sekitarnya.
"Potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi diwilayah Kepulauan Meranti yang kemudian meluas ke wilayah Bengkalis, Rokan Hilir, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Pekanbaru, Kampar. Lalu akan meluas lagi ke Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Siak, Pelalawan, dan Dumai," terang Kepala Pusat Data dan Informasi, BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi, lewat analisa yang dikeluarkannya, Minggu (27/11) sore.
Kemudian pertumbuhan awan- awan hujan secara lokal berpotensi hujan yang bisa menciptakan hujan intensitas sedang hingga lebat akan turun di wilayah Siak ( meluas ke Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan), Rokan Hilir (meluas ke Dumai), Rokan Hulu (meluas ke Kampar, Pekanbaru), Indragiri Hulu (meluas ke Kuantan Singingi dan Indragiri Hilir).
"Sedangkan potensi hujan lebat diperkirakan turun di wilayah Sumatera bagian Timur yang berpotensi meluas ke wilayah Riau bagian barat seperti Rokan Hulu dan Kampar bagian barat," jelasnya.
Selanjutnya hujan lebat di Jambi berpotensi meluas ke wilayah Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir bagian selatan. Angin kencang berpotensi terjadi di Pekanbaru, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kuantan Singingi
"Dari kondisi cuaca diatas secara meteorologis perlu diwaspadai genangan air, longsor dan banjir di wilayah Riau seperti Kampar, Rokan Hulu, Pekanbaru, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir," pungkasnya. (DWI)