RIAU (RA) - Ratusan pemukiman warga di Simpang Kumu Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terendam banjir sejak Ahad (27/11/16) dini hari. Selain meredam pemukiman, luapan air juga merendam jalan provinsi. Akibatnya, sejak tengah malam arus lalu-lintas terputus.
Warga mengungkapkan, banjir di Simpang Kumu disebabkan meluapnya aliran Sungai Kumu, dampak adanya pendangkalan dasar sungai.
Ketinggian banjir bertambah pada Ahad pagi sampai selutut orang dewasa. Tingginya genangan banjir menyebabkan kendaraan roda dua dan roda empat serta lebih tak bisa menerobos jalan lintas provinsi tersebut.
Kendaraan roda dua, roda empat dan roda lebih dari arah Sumatera Utara dan sebaliknya tampak mengular.
Sejauh ini pengendara belum berani melintas karena genangan banjir di badan jalan Simpang Kumu masih tinggi. Warga mengakui banjir ini hanya insidentil, diperkirakan siang nanti air sudah mulai surut.
"Belum bisa lewat sampai saat ini," ungkap Harun, warga Rambah Hilir, seperti dikutip dari riauterkini.com.
Sementara, Mawardi, warga Pasirpangaraian mengakui ia datang ke Simpang Kumu karena bus ditumpangi istrinya tidak bisa lewat. Ia harus menerobos genangan banjir dengan berjalan kaki untuk menjemput istrinya yang berada di seberang.
Simpang Kumu kerap terendam banjir di saat musim hujan. Menurut warga, aliran sungai meluap karena terjadi pedangkalan.