Facebook Ikut Hajar Media Online Abal-abal

Rabu, 16 November 2016 | 07:09:17 WIB
facebook
RAGAM (RA) - Facebook mengikuti langkah Google dalam menghajar situs berita abal-abal dengan menghentikan penggunaan jaringan iklan mereka di situs-situs tersebut.
 
Langkah ini tentu dimaksudkan untuk menghilangkan pemasukan mereka dari iklan yang dihasilkan dari jaringan iklan Facebook. Untuk melakukan hal ini, Facebook memasukkan situs berita abal-abal itu ke dalam kategori 'misleading, illegal and deceptive sites'.
 
Facebook sendiri sebelumnya menetapkan kalau situs-situs yang ada di dalam kategori ini tak bisa menggunakan Network Audience miliknya, demikian dikutip dari detik.com.
 
Sebagai informasi, Audience Network milik Facebook ini akan menampilkan iklan dari para pengiklannya, tak cuma pada laman Facebook melainkan juga pada bermacam aplikasi mobile dan situs lain.
 
Langkah yang diambil Facebook ini mungkin juga dilakukan untuk memperkuat argumen Mark Zuckerberg -- CEO-nya -- yang menepis anggapan kalau jejaring media sosial miliknya itu membantu kemenangan Donald Trump di Pemilihan Presiden (Pilpres) AS karena menyebarkan berita-berita bohong.
 
Facebook juga disebut sebenarnya sudah mengetahui kalau jejaring media sosialnya itu mempunyai masalah dengan situs berita palsu, dan mempunyai cara untuk memblokir situs-situs tersebut. Namun mereka memilih untuk tak memblokir situs tersebut karena akan menghambat kemunculan situs berita konservatif pada News Feed penggunanya.

Terkini

Terpopuler