SIAK (RA) - Sebenarnya bukan kasus penceraian PNS yang meningkat, akan tetapi yang terjadi adalah kasus pertikaian rumah tangga di kalangan PNS. Hal ini disampaikan Kepala BKD Kabupaten Siak, H Lukman S MPd kepada RiauAktual.com, kemarin.
"Dari sekian banyak laporan ataupun keluhan yang kita peroleh terkait persoalan pegawai di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Siak, sepertinya kisruh keretakan rumah tangga yang banyak dialami PNS. semua bermuara dari persoalan ekonomi dan tidak saling memaklumi terhadap tanggungjawabnya masing-masing," terang Lukman.
Dikatakan Lukman, dari serangkaian pengaduan yang telah disampaikan oleh sejumlah pegawai terkait keretakan rumah tangga mereka tersebut, yang dominan berawal dari persoalan ekonomi rumah tangga.
Contohnya, si istri merupakan seorang pegawai negeri sipil, sementara suami tidak bekerja. Sedangkan kebutuhan rumah tangga meningkat, ditambah lagi dengan kehadiran anak yang secara tidak langsung menambah biaya hidup.
"Tapi terkadang sang suami sudah lah tidak bekerja, prinsip hidup juga mengedepankan ego. Ketika istri mau pergi bekerja dia malah masih bergolek-golek di tempat tidur. Ini yang banyak dikeluhkan PNS disini," katanya.
Sebenarnya, kata Lukman, dari banyak kasus pertikaian rumah tangga yang terjadi terhadap sejumlah pegawai yang ada, sudah menuju ambang penceraian. Tapi, pembinaan yang diberikan pihaknya, yang bersangkutan akhirnya menyadari dan memahami.
Sedangkan persoalan lain yang juga bagian dari penyebab terjadinya keretakan atau pun pertikaian hubungan rumah tangga pegawai adalah berawal dari kecanggihan sarana komunikasi serta dunia maya.
"Dampak dari semuanya itu, yang awalnya hanya sebatas teman bercanda melalui akun FB dan juga akun lainnya, terkadang bisa membuat orang lupa diri dan lupa tanggungjawabnya terhadap rumah tangga yang telah mereka bangun," tukasnya. (jas)