PEKANBARU (RA) - Beredarnya foto-foto Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru yang ikut dalam deklarasi salah satu calon kepala daerah Rabu (14/9) menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru.
Dalam hal ini, dewan meminta PNS yang terlibat dan kedapatan melakukan politik praktis harus ada sanksi tegas. Ia melihat saat ini ada oknum pegawai negeri yang secara terang-terangan memberikan dukungan kepada calon-calon kepala daerah.
"Bahkan foto bersama dengan calon kepala daerah, ikut deklarasi partai. itu sebenarnya dilarang, tentu bagi PNS yang kedapatan harus disanksi. Seharusnya PNS tersebut malu, karena dia digaji dengan uang daerah, maka jangan sekali-kali dia memberikan dukungan pada pihak tertentu," tegasnya, ketika berbincang bersama wartawan, Kamis (15/9).
Selanjutnya kepada Panwaslu Kota Pekanbaru, ucap Herwan lagi, untuk ikut memantau perkembangan politik di Kota Bertuah, sebagaimana diketahui dalam waktu dekat Kota Pekanbaru bakal memilih calon Kepala Daerah yang dilaksanakan 2017 mendatang.
"Tentunya Panwaslu Kota Pekanbaru harus mencermati perkembangan politik di Kota Pekanbaru, karena dalam waktu dekat kita akan melaksanakan pesta Demokrasi. Dengan ini, tentu ada riak-riak politik di seluruh elemen masyarakat termasuk dilingkungan aparatur sipil negara (ASN)," tuturnya.
Kembali diingatkan Politisi Golkar ini, bahwa pegawai negeri sipil tidak boleh terlibat dalam politik praktis dan harus bersifat netral.
"Dalam Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Otonomi Daerah, yang namanya PNS tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik dan alat kepentingan politik, itu sudha jelas, kalau ada yang terlibat BKD harus mengambil sikap." pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya beredar foto Plt Kepala Dinas Cipta Karya, Syafril yang notabene Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemeritah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama petinggi partai Demokrat.
Foto itu diduga diambil sesaat usai deklarasi penetapan Firdaus MT maju di Pilkada Pekanbaru di Jakarta. Dalam foto itu, Syafril terlihat mengenakan baju kotak-kotak dengan celana cream yang berdiri dengan beberapa petinggi partai. (DWI)