PEKANBARU (RA) - Sejak tiga hari terakhir ini udara di Kota Pekanbaru kembali diselimuti kabut asap yang cukup pekat. Untuk itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru mengimbau agar pihak sekolah untuk mengurangi aktivitas para siswa agar diluar ruangan.
Kepala Disdik Pekanbaru, Abdul Jamal, ketika ditemui, Senin (29/8) diaula kantor Walikota Pekanbaru mengatakan bawa saat ini pihaknya belum akan mengambil kebijakan untuk meliburkan siswa dari sekolah.
"Untuk meliburkan aktivitas belajar mengajar disekolah itu perlu koordinasi dari tiga SKPD, seperti dinas kesehatan, disdik dan Badan Lingkungan Hidup (BLH)," kata Jamal.
Menurut Jamal, melihat kondisi udara di Kota Pekanbaru saat ini belum terlalu mengkhawatirkan, sehingga sekolah belum perlu diliburkan. Jadi, saat ini aktivitas siswa masih seperti biasa. Hanya saja aktivitas diluar ruangan dikurangi dahulu.
"Saya pikir belum tahap mengkhawatirkan. Jadi saat ini masih laksanakan aktivitas sekolah, namun diluar ruangan dihimbau dikurangi," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, hari Senin (29/8) bau asap pembakaran kian menyengat di Kota Pekanbaru, Riau, meskipun tadi pagi terjadi hujan ringan. Tercatat jarak pandang di Bandara Sultan Syarif Kasim II hanya 800 meter saja pada pukul 07.00 WIB.
Sementara itu, kadar partikulat di udara Pekanbaru sudah berada di zona merah. Yaitu sangat tidak sehat yakni 258,46 u gram/m3. Dari jam ke jamnya terus meningkat kadar konsentrasi partikulat PM 10.Pagi ini suhu udara mencapai 26 derajat celcius dengan kelembaban 94 persen. Namun curah hujan 0 mm dan peluang terjadinya hujan hanya 32 persen. (YAN)