SIAK (RA) - Masyarakat Kampung Banjar Seminai menyambut baik dengan diperbaikinya jalan poros di daerahnya. Tapi masyarakat juga kecewa lantaran perbaikan jalan tersebut dilakukan dengan cara tambal sulam. Sebab hal ini berisiko tinggi bagi mobil pengangkit sawit.
Ismail, salah seorang sopir truk pengangkut sawit mengeluhkan banyaknya lobang akibat perbaikan jalan poros tersebut. Katanya kepada RiauAktual.com, Minggu (21/8), kondisi jalan yang sarat lobang tersebut membuatnya ekstra hati-hati. Sebab bisa saja mobil yang dikendarainya terbalik.
"Prinsipnya kita mengucapkan alhamdulillah dengan diperbaikinya jalan desa. Namun dari perbaikan jalan yang dilakukan dengan cara tambal sulam tersebut, beresiko tinggi bagi kami pengendara truk pengungkut sawit. Jika terjadi oleng sedikit saja, bisa tumbang," sebut Ismail.
Dengan kondisi jalan seperti ini, dia berharap kepada pihak yang yang memperbaikinya, ketika dilakukan perlubangan jalan supaya beram jalan yang disampingnya ditimbun dengan sedikit material bekas. Selain pengerjaan jalan berjalan dengan baik, mobil pengangkut sawit juga merasa nyaman. (jas)