Pokemon Go Kayak Tren Batu Akik, Kata Menteri Rudiantara

Selasa, 26 Juli 2016 | 12:25:22 WIB
Menkominfo Rudiantara

RAGAM (RA) - Game Pokemon Go yang tengah digandrungi pengguna smartphone tanah air menuai kontroversi. Game tersebut dianggap membahayakan keamanan negara, karena disinyalir mengambil data-data pengguna.

Namun, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, game Pokemon Go saat ini hanya tren saja. Seiring waktu, game itu juga akan mengalami penurunan. "Saya sudah konsultasi ke Prof Sarlito, ini lagi hip, ini tren cuma sebentar saja kayak tren akik. Namun demikian, kita tidak bisa membiarkan begitu saja," tegasnya.

Rudiantara mengaku, telah berkoordinasi dengan raksasa internet Google, untuk membahas ancaman keamanan itu. Rudiantara telah melakukan pertemuan dengan Google guna memastikan  game Pokemon Go tidak merambah objek-objek vital dan strategis yang membahayakan keamanan negara.

"Kami sudah dua kali menggelar pertemuan dengan Google untuk membahas Pokemon Go, karena aplikasinya dikembangkan oleh perusahaan yang dikoordinir Google," katanya, di Jakarta, kemarin.

Nintendo yang membesut game augmented reality berbasis GPS tersebut diketahui bekerja sama dengan anak perusahaan Google, Niantic, dalam pengembangannya.

Rudiantara, dalam pertemuan itu, meminta agar peta Google Maps yang digunakan dalam mengembangkan Pokemon Go, tidak menyentuh objek vital negara, seperti istana, kantor polisi, perusahan listrik negara seperti pengendali listrik Jawa-Bali.

Ia menilai, Pokemon merupakan permaian seperti game-game lainnya.

Kecelakaan yang menimpa para pemain Pokemon, kata Rudiantara, disebabkan karena ketidakhati-hatian, kecerobohan dan tidak ditaatinya aturan. Misalnya, larangan menggunakan telpon seluler saat mengemudi. Selain itu, mencari monster Pokemon sampai lupa diri dan tidak melihat jalan yang dilalui juga tentunya berbahaya. (rimanews)

Terkini

Terpopuler