RIAU (RA) - Aksi sosial dilakukan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Riau. Para anggotanya sepakat memotong gaji untuk disalurkan kepada warga terdampak bencana di sejumlah daerah.
Langkah ini disebut sebagai bentuk solidaritas nyata, bukan sekadar pernyataan moral.
Bantuan tersebut dilepas bersamaan dengan keberangkatan gelombang kedua relawan PKS Riau. Total 11 relawan diberangkatkan dari Kantor DPTW PKS Riau, Selasa (2/12/2025).
Suasana pelepasan berlangsung penuh energi, menandai pergerakan bantuan menuju wilayah terdampak.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Riau, H Abdullah S.Pd, M.Pd, memimpin langsung penyerahan paket bantuan.
"Atas koordinasi Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Ustadz Ayat Cahyadi, kami 10 orang anggota dewan bersepakat memotong gaji untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak musibah," kata Abdullah.
Ia menyebut bantuan yang dibawa berupa beras, makanan siap konsumsi, air mineral, pakaian, selimut, terpal, hingga pampers bayi.
"Semoga bantuan yang sedikit ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita," ujarnya.
Abdullah menegaskan bencana besar hanya bisa ditangani lewat kerja sama banyak pihak. Karena itu, ia memilih turun langsung ke lapangan bersama relawan.
"Kita bisa bekerja sama untuk membangun kembali Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Riau Ahmad Tarmizi melalui Sekretaris DPW PKS Riau, Sony Martin, mengapresiasi langkah Fraksi PKS. Ia mengatakan gerakan ini akan berlanjut.
"Dua hari ke depan PKS Riau akan memberangkatkan truk kemanusiaan. Amal jamai yang kita lakukan insyaAllah menjadi catatan pahala dan bisa meringankan beban saudara kita," ujarnya.
Pelepasan relawan juga dihadiri Ketua Bidang Kaderisasi PKS Riau Muhammad Mualim Bakram, serta Sekretaris MPW PKS Riau Syamsudin B. Kehadiran para pimpinan ini menegaskan bahwa agenda kemanusiaan PKS berjalan lintas struktur dan bukan program sementara.
Dengan keberangkatan gelombang kedua ini, PKS Riau kembali menempatkan diri sebagai salah satu elemen masyarakat sipil yang aktif di garis depan aksi kemanusiaan. Harapan pemulihan bagi wilayah Sumatera pun terus terbuka seiring mengalirnya dukungan.