PEKANBARU (RA) - Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Hangtuah hingga Diponegoro, Pekanbaru, mendapat dukungan dari Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Rizky Bagus Oka.
Ruas jalan yang sebelumnya semrawut kini tampak lebih rapi, terutama di sekitar RSUD Arifin Achmad dan Masjid Agung An-Nur.
Bagus Oka menyebut langkah Satpol PP itu penting untuk menjaga ketertiban dan keselamatan pengguna jalan. Namun, ia mengingatkan bahwa pemerintah kota harus menghadirkan solusi lanjutan bagi para PKL yang terdampak.
"Saya mendukung langkah penertiban ini. Kita harus jaga keteraturan kota, apalagi ini kawasan strategis. Tapi para PKL juga perlu solusi. Mereka tetap harus punya ruang untuk mencari nafkah," ujar Bagus Oka, Minggu (23/11/2025).
Ia menilai banyak PKL sebenarnya ingin tertib, tetapi belum tersedia lokasi usaha yang layak dan terjangkau. Karena itu, ia meminta Pemko tak hanya menertibkan, tetapi juga menata.
"Harus ada relokasi, sentra kuliner, atau zona usaha yang jelas. Jangan sampai penertiban selesai, tapi pedagang kebingungan," kata politisi Gerindra tersebut.
Bagus Oka menegaskan penataan PKL adalah bagian dari pembenahan Pekanbaru ke depan. Selain menciptakan ruang kota yang lebih rapi, langkah itu harus tetap membuka peluang ekonomi untuk UMKM.
Ia mendorong Pemko melalui Disperindag, Diskop UKM, dan Satpol PP duduk bersama menyusun solusi terarah. Termasuk pendampingan usaha dan pembentukan koridor UMKM.
"Kita ingin kota tertib, tapi ekonomi rakyat juga harus hidup. Penertiban harus dibarengi alternatif yang manusiawi," tegasnya.