RIAU (RA) - Si Undan, buaya muara sepanjang 5,7 meter yang sempat menjalani perawatan medis di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), akhirnya mati pada Kamis (20/11/2025).
Kepala DPKP Inhil, Junaidi Ismail, mengatakan bahwa sebelum hewan predator tersebut mati, berbagai upaya penyelamatan telah dilakukan dengan dukungan sejumlah pihak terkait.
"Kondisi Si Undan terus mengalami penurunan hingga akhirnya tidak dapat diselamatkan lagi," ujarnya.
Si Undan sebelumnya mengalami luka dan infeksi setelah ditangkap warga di Sungai Undan, Kecamatan Reteh, pada 31 Oktober lalu.
Luka tersebut menyebabkan kondisinya memburuk meski telah mendapat penanganan khusus.
Menurut Junaidi, tim medis telah melakukan observasi selama beberapa jam sebelum akhirnya menyatakan buaya tersebut mati.
"Upaya penyelamatan sudah dilakukan, mulai dari pengawasan kesehatan, pemberian nutrisi, hingga tindakan medis yang memungkinkan. Namun kondisinya terus menurun," jelasnya.
DPKP Inhil juga sudah berkoordinasi dengan BBKSDA Riau, Kementerian KLHK, dan sejumlah pihak terkait mengenai langkah selanjutnya terhadap bangkai buaya tersebut.
"Kami masih menunggu keputusan. Ada dua opsi, dikubur atau dilakukan preparasi serta pengawetan untuk kepentingan penelitian. Kami menunggu arahan dari lembaga yang berwenang dalam konservasi satwa," tutupnya.